SpaceX Luncurkan Falcon 9 Membawa Satelit JCSAT-14 Milik Perusahaan Jepang

SpaceX Luncurkan Falcon 9 membawa Satelit JCSAT-14

PUGAM.com – Sebuah roket tak berawak milik SpaceX meluncur ke angkasa dari Florida pada hari Jumat (6/5) untuk menempatkan satelit komunikasi ke orbit Bumi, kemudian melakukan pendaratan dengan cepat pada sebuah droneship di laut.

Itu adalah pendaratan sukses kedua di laut bagi peruahaan Elon Musk Space Exploration Technologies atau SpaceX. Ini merupakan bagian dari penawaran SpaceX sebagai perusahaan peluncuran yang dapat memotong banyak biaya karena setiap roket yang diluncurkan dapat digunakan kembali.

“Woohoo !!” tulis Elon Musk di akun Twitter-nya setelah roket Falcon 9 berhasil mendarat dengan sempurna. “Mungkin perlu untuk meningkatkan ukuran hanggar penyimpanan roket,” tulisnya lagi.

SpaceX pertama kali berhasil mendaratkan roketnya pada sebuah droneship di laut pada bulan April setelah empat usaha sebelumnya gagal, salah satunya mengakibatkan roket mereka meledak setelah tergelincir tak mampu mempertahankan pijakan. Roket Falcon lainnya telah berhasil mendarat di sebuah pad berbasis darat di Cape Canaveral pada bulan Desember 2015.

Sebelum peluncuran hari Jumat, SpaceX sempat pesimis jika mereka dapat mengulangi kesuksesan pendaratan di laut.

Roket Falcon 9 terbang pada hari Jumat pukul 01:21 waktu setempat dari Cape Canaveral Air Force Station dengan waktu tempuh dua kali lebih cepat dari peluncuran-peluncuran sebelumnya dan sukses mengantarkan satelit komunikasi JCSAT-14 milik perusahaan telekomunikasi yang berbasis di Tokyo, SKY Perfect JSAT Corp yang merupakan klien baru SpaceX ke orbit Bumi dengan total jarak 32.200 km atau sekitar 400 km di atas Bumi.

Setelah menyelesaikan tugasnya, Falcon 9 kembali ke Bumi dan mendarat pada sebuah droneship yang ditempatkan lebih dari 650 km lepas pantai timur Florida di Samudera Atlantik.

Satelit JCSAT-14 dibangun oleh Space Systems Loral di Palo Alto, California, anak perusahaan dari MacDonald Dettwiler and Associates, dirancang untuk menyediakan saluran televisi, data dan layanan seluler bagi pelanggan di seluruh Asia, Rusia dan Kepulauan Pasifik.

Peluncuran hari Jumat adalah yang keempat dari sekitar selusin lebih peluncuan yang telah mereka rencanakan untuk tahun ini dengan nilai kontrak mencapai US$10 miliar dari berbagai macam perusahaan termasuk NASA.

Minggu lalu, SpaceX memenangkan kontrak peluncuran satelit militer AS untuk pertama kalinya, ‘menghancurkan’ praktek monopoli peluncuran roket selama kurang lebih 10 tahun oleh United Launch Alliance, perusahaan peluncuran bentukan Lockheed Martin Corp dan Boeing Co.

[pg_youtube_advanced url=”https://www.youtube.com/watch?v=xlnIT39NkVM” autohide=”yes” rel=”no” https=”yes”]

Shares
Please Login, Register or comment as Guest.
Subscribe
Pilihan:
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments