Perangkat Mungil Ini Dapat Memberi Tahu Apakah Makanan Anda Bebas Gluten

nima

PUGAM.com – Bagi orang-orang yang memiliki alergi gluten atau penyakit celiac, ide makan di luar seperti di restoran bisa dianggap sangat menakutkan. Mereka harus meneliti menu-menu dan label-label makanan, menanyai pelayan, atau harus membawa makanan sendiri kemanapun mereka pergi.

Tapi sekarang, sebuah perangkat rahasia baru yang cukup kecil untuk masuk ke dalam saku atau tas, bisa membuat makan di luar menjadi lebih aman bagi orang-orang yang sensitif terhadap gluten.

Diproduksi oleh 6SensorLabs yang berbasis di San Francisco, perangkat penguji gluten portabel, yang diberi nama Nima, dapat menguji keberadaan kandungan gluten pada makanan, memberikan hasil dalam hitungan menit dan mengurangi kecemasan orang-orang pada makanan. Alat ini juga bisa memberikan kebebasan sosial yang lebih besar dan membuat makanan jadi lebih dinikmati, kata Scott Sundvor, rekan pendiri dan kepala petugas teknologi dari 6SensorLabs.

“Banyak orang yang memiliki masalah makanan menjadi sangat stres ketika mereka makan di luar, dan mereka menghindari makan bersama di luar,” kata Sundvor pada Live Science. “Produk kami benar-benar akan memungkinkan mereka untuk mulai keluar lagi dan mulai menjadi lebih terbuka dalam acara-acara sosial.”

Diperkirakan satu dari 133 orang Amerika, atau sekitar 1% dari populasi, memiliki penyakit celiac, penyakit autoimun turunan di mana memakan gluten dapat menyebabkan kerusakan parah pada usus kecil, menurut organisasi luar Celiac. Saat ini tidak ada perawatan atau pengobatan untuk penyakit celiac – kecuali memakan asupan makanan yang tidak mengandung gluten, protein yang ditemukan dalam gandum, gandum hitam dan jelai.

Menggunakan perangkat Nima, seseorang dapat memastikan bahwa makanan mereka bebas gluten hanya dengan menempatkan sepotong kecil makanan ke dalam sebuah kapsul sekali pakai, menutupnya dan memasukkan kapsul tersebut ke dalam unit sensor utama Nima ini.

Dalam waktu 2 sampai 3 menit, Nima akan memberitahu jika makanan tersebut tidak mengandung gluten dan aman untuk dikonsumsi dengan menampilkan wajah tersenyum di layar, atau wajah mengerutkan kening jika hasilnya positif mengandung protein tersebut, dikatakan oleh perusahaan itu.

the-nima

Alat ini dapat menguji berbagai makanan, dari sup dan saus hingga makanan yang lebih padat seperti makanan-makanan yang dipanggang dan digoreng, kata Sundvor. Dengan menggunakan kombinasi dari bahan kimia dan proses mekanis, Nima menghancurkan potongan-potongan makanan, kemudian melarutkan makanan dalam campuran enzim-enzim dan antibodi yang tidak memiliki kandungan gluten dalam campurannya.

Sundvor mengatakan bahwa antibodi-antibodi tersebut dapat mendeteksi kadar gluten rendah hingga 20 ppm, batas FDA untuk tingkat maksimum gluten yang dapat diterima dalam makanan yang telah diberi label bebas gluten.

Tapi Nima itu sendiri bukan merupakan perangkat yang disetujui FDA. Nima tidak dimaksudkan untuk penggunaan medis atau diagnostik, dikatakan oleh perusahaan itu. Namun, Nima dipasarkan hanya sebagai alat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang makanan ketika makan di luar, kata Sundvor.

“Kami menjual ini sebagai perangkat yang dapat memberikan informasi,” dikatakan Sundvor pada Live Science. “Ini bukan sesuatu yang akan membantu orang-orang untuk mengobati penyakit mereka atau mendiagnosa sensitivitas gluten, dan itulah sebabnya kita tidak memerlukan persetujuan FDA untuk perangkat ini.”

Nima menawarkan alternatif portabel untuk alat penguji makanan yang berat dan memakan waktu yang saat ini beredar di pasaran, perangkat ini 99,5 persen akurat, katanya. Angka itu didasarkan pada sekitar 2.000 tes yang membandingkan sensitivitas Nima pada gluten dalam berbagai makanan.

Hasil Nima ini juga telah divalidasi oleh dua laboratorium eksternal yang berbeda: Bia Diagnostics dan BioAssay Systems. Dan Sundvor mengatakan perusahaannya akan memastikan untuk menguji perangkat ini lebih teliti lagi oleh pihak ketiga sebelum membuat Nima tersedia untuk umum pada akhir tahun ini.

Namun masih ada beberapa tantangan, yang paling penting adalah Nima tidak dapat menjamin bahwa seluruh bagian makanan bebas dari gluten, karena pengujian hanya menggunakan sebagian kecil dari makanan, dikatakan Sundvor. Sebagai contoh, jika ada gluten dalam saus salad di sisi makanan, dan tidak dalam makanan utama yang diuji, perangkat bisa memberikan tanda negatif palsu jika makanan utama adalah satu-satunya bagian makanan yang diuji.

Nima menghindari kontaminasi silang di dalam perangkat itu sendiri dengan menggunakan kapsul sekali pakai. Desain ini juga memungkinkan untuk potensi pengembangan kapsul untuk alergi-alergi lainnya suatu saat nanti, di mana pengembangan kapsul pengujian untuk alergi susu dan kacang sedang dilakukan, ungkap Sundvor.

Saat ini, pengguna dapat pre-order starter kit secara online, yang terdiri dari unit sensor utama Nima dan tiga kapsul seharga US$199 (2.65 juta). kemasan isi ulang 12 kapsul  juga akan tersedia secara berlangganan seharga US$47,95 (640 ribu) selama pra-penjualan. Setelah perangkat ini tersedia pada pertengahan 2016 nanti, perusahaan juga akan merilis aplikasi Nima, di mana pengguna dapat melihat log hasil dan berbagi pengalaman mereka di restoran-restoran yang berbeda, menguji makanan-makanan yang berbeda.

“Ini akan memiliki dampak yang sangat besar pada orang-orang,” tambahnya. “Ini akan membawa lebih banyak transparansi pada makanan secara umum, dan juga membantu orang dengan isu-isu pola makan mereka.”

Shares
Please Login, Register or comment as Guest.
Subscribe
Pilihan:
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments