Sebuah koalisi baru yang disebut “Self-Driving Coalition for Safer Streets” sedang dibentuk untuk melobi peraturan pemerintah AS tentang mobil self-driving. Beberapa perusahaan yang tergabung dalam koalisi adalah Google, Uber, Volvo, Ford dan Lyft.
PUGAM.com – Masing-masing perusahaan seperti Google, Ford, Volvo, Lyft, Uber atau bahkan Tesla, berkompetisi dalam mengembangkan teknologi self-driving. Google telah lama membuat mobil otonom atau slef-driving, Uber juga mengembangkan sistem otonom pada taksi BMW nya dan Tesla yang sayangnya tidak masuk dalam koalisi juga merancang mobil dengan fitur autopilot.
Lalu apa jadinya jika para kompetitor di atas kini bersatu membentuk semacam ‘geng’ yang akan menjalankan misi superhero demi terwujudnya sistem mobil self-driving di Ameriksa Serikat?
Google, Uber, Volvo, Ford, dan Lyft memang sedang membentuk sebuah aliansi yang pada dasarnya merupakan kelompok lobi, dibuat dengan tujuan advokasi dan akan menekan pemerintah federal untuk bertindak pada masalah mobil self-driving atau setidaknya sedikit ‘berpihak’ pada apa yang sedang mereka kerjakan.
David Strickland adalah pemimpin dari koalisi ini, seorang mantan pejabat senior the U.S. National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), juga akan bertindak sebagai penasihat dan juru bicara koalisi. NHTSA adalah lembaga yang telah ditugaskan oleh Department of Transportation Secretary Anthony Foxx untuk datang dengan seperangkat aturan untuk mobil self-driving pada awal musim panas.
Dalam sebuah pernyataan, Strickland mengatakan kelompok berharap dapat melobi pengembangan mobil self-driving dengan mendorong pemerintah untuk membuat kebijakan yang tegas tapi juga tidak merugikan siapa pun, bukan kebijakan hasil tambal sulam seperti yang sekarang ini.
Badan ini mencatat bahwa ada sekitar 32.675 korban jiwa dan 2,3 juta orang terluka dalam 6,1 juta peristiwa kecelakaan di jalanan AS pada tahun 2014. NHTSA mengatakan sekitar 94% dari semua kecelakaan lalu lintas tersebut disebabkan oleh human error.