R.I.P Hitomi, Satelit X-ray Milik Jepang Dilaporkan Telah ‘Tewas’ di Luar Angkasa

JAXA Hitomi

JAXA umumkan penghentian operasi satelit X-ray Hitomi. Sebelumnya, Hitomi dinyatakan hilang.

PUGAM.comThe Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) atau Badan Penjelajahan Antariksa Jepang tampaknya telah menyerah dalam upaya menyelamatkan satelit X-ray Hitomi yang sebelumnya dinyatakan hilang. JAXA telah mengumumkan bahwa operasi dari satelit yang sebelumnya dikenal sebagai ASTRO-H itu resmi dihentikan.

Satelit Hitomi yang merupakan observatorium X-ray dirancang untuk mempelajari lubang hitam, gugus galaksi dan fenomena energi lainnya di ruang angkasa. Sayangnya, Hitomi hilang kendali dan melayang di ruang angkasa tak lama setelah peluncurannya sehingga saluran komunikasi dengan Bumi sepenuhnya terputus dan pada saat itu Hitomi dinyatakan hilang.

Sebelumnya JAXA masih menaruh harapan bahwa satelit senilai 300 juta dollar tersebut akan kembali menjalin kontak dengan Bumi, tetapi dalam pengumumannya hari ini, JAXA mengungkapkan bahwa sinyal yang diterima selama ini bukan berasal dari Hitomi melainkan dari sumber lain.

Menurut Nature, Hitomi mungkin telah tewas karena kesalahan teknik dasar yang memicu serangkaian kerusakan lainnya. Diketahui bahwa salah satu sistem telah dirancang untuk menghadapkan Hitmoi ke arah yang tidak benar ketika melewati wilayah anomali di Atlantik Selatan.

Hitomi diduga telah terpapar radiasi dosis tinggi di wilayah tersebut, menyebabkan kegagalan sejumlah sistem sehingga berhenti bekerja. Observatorium tersebut kemudian hanya mengandalkan satu set giroskop saja untuk mulai menghadap ke arah yang benar.

Kabar buruknya adalah giroskop tersebut tidak bekerja dengan benar, menyebabkan obeservatorium ruang angkasa tersebut berputar di luar kendali.

Pada akhirnya, Hitomi benar-benar rusak dan kehilangan solar array paddles yang akan digunakan untuk mengumpulkan energi agar satelit tersebut dapat beroperasi selama satu dekade mengumpulkan data di luar angkasa.

Bagaimanapun, ini adalah kehilangan terbesar bagi JAXA sepanjang sejarah mereka. Hitomi adalah satelit kalorimeter X-ray yang menakjubkan, menghabiskan waktu tiga dekade untuk menyempurnakannya. Setidaknya JAXA memerlukan biaya 50 juta dollar dan tiga sampai lima tahun untuk membangun kembali satelit yang sama.

Di bawah ini adalah bagian dari penyataan JAXA:

“JAXA mengungkapkan penyesalan terdalam menghadapi fakta bahwa kami harus menghentikan operasi ASTRO-H dan meminta maaf secara luas kepada orang-orang yang telah mendukung ASTRO-H dan telah memberi kami kepercayaan melalui satelit ini. Kami juga memintaa maaf dengan tulus kepada semua mitra kami di luar negeri dan dalam negeri termasuk NASA, juga untuk semua astrofisikawan asing dan Jepang yang sebelumnya berencana untuk menggunakan data hasil pengamatan ASTRO-H dalam studi mereka.”

Shares
Please Login, Register or comment as Guest.
Subscribe
Pilihan:
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments