Narkoba Jenis Baru 10.030 Lebih Kuat dari Morfin Melanda AS

w18-opiates

PUGAM.com – Obat-obatan terlarang jenis baru bernama W-18 baru-baru ini melanda Amerika Serikat. Obat terlarang ini dikabarkan ribuan kali lebih kuat dibanding morfin.

Karena tergolong baru, W-18 masih belum dinyatakan ilegal. Tes untuk obat terlarang ini pun masih belum ada, hingga keberadaannya di dalam darah dan urin tidak dapat dilacak.

W-18 adalah sejenis candu sintetis, mirip dengan heroin, namun lebih kuat secara signifikan. Oleh karena itu, para ahli telah memperingatkan masyarakat tentang potensi kematian yang akan disebabkan oleh obat terlarang ini setelah beredar di sekitar lingkungan.

Obat ini awalnya dikembangkan sebagai alternatif pengganti dari obat-obat penghilang rasa sakit yang lebih adiktif, namun karena dianggap terlalu ampuh, W-18 gagal mendapatkan dukungan dari perusahaan-perusahaan farmasi.

W-18 diduga dikembangkan setelah seorang ahli kimia Cina mendapatkan asal dari obat ini, dan bukannya lebih mengembangkan potensi medisnya, W-18 digunakan untuk membuat zat beracun tingkat tinggi dengan harga yang murah.

Kemunculan Kembali

W-18 terdeteksi di Kanada pada awal 2015. Saat ini pihak berwenang telah menyita 110 pil, beberapa diantaranya mengandung berbagai jejak substansi.

“Kami percaya W-18 akan datang dari China,” kata Martin Schiavetta, seorang sersan staf Satuan Narkoba Kepolisian Calgary, mengatakan pada VICE. “Kejahatan terorganisir tentu berada dibalik dari impor fentanil, dan saya akan membuat koneksi bahwa W-18 akan sama.”

W-18 memang sedang dibandingkan dengan Fentanyl, narkotika jenis baru yang telah dikaitkan dengan lebih dari enam ratus kematian di Kanada. Dan mengingat bahwa W-18 seratus kali lebih kuat dari Fentanyl, sudah menjadi alasan yang cukup untuk lebih khawatir tentang hal itu.

Selain itu, karena kurangnya dukungan dari perusahaan-perusahaan farmasi, W-18 hanya pernah diuji pada tikus sehingga tidak ada yang benar-benar tahu bagaimana W-18 akan mempengaruhi manusia atau seberapa benar-benar adiktifnya obat ini, dan para ilmuwan juga bahkan tidak mengetahui efek samping apa yang akan disebabkan.

Pada Januari 2016, obat ini telah dinyatakan ilegal oleh Swedia. Akan tetapi AS, Kanada dan Australia (negara-negara di mana obat telah terdeteksi) masih mencoba mencari cara untuk mengatasinya.

Shares
Please Login, Register or comment as Guest.
Subscribe
Pilihan:
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments