Grabat, Baterai Berbahan Graphene Pertama di Dunia

Grabat, Baterai Berbahan Graphene yang Lebih Kuat dari Baterai Polimer

PUGAM.com – Perusahaan asal Spanyol, Graphenano bekerja sama dengan perusahaan Cina Chint telah memperkenalkan Graphene Polimer Battery.

Sebuah baterai yang memungkinkan kendaraan listrik memiliki jangkauan maksimal hingga 800 km sekali pengisian. Baterai juga dapat diisi hanya dalam hitungan menit.

Perusahaan ini mencatat bahwa baterai berbahan graphene atau grafena dapat dirancang untuk beragam keperluan. Baterai dapat diaplikasikan pada perangkat elektronik di dalam rumah seperti ponsel, drone, sepeda listrik atau bahkan alat pacu jantung.

[pg_posts id=”8883″ posts_per_page=”1″]

Baterai yang kemudian dijuluki Grabat ini sudah mulai diproduksi di Yecla, Spanyol dan akan memiliki kepadatan energi sekitar 1.000 Wh / kg. Sebagai perbandingan, baterai lithium umumnya hanya memiliki kepadatan energi 180 Wh / kg. Grabat juga akan memliki tegangan sebesar 2,3 V.

Proses pengisian ulang daya Grabat lebih cepat dari baterai lithium ion standar (hampir 33 kali lebih cepat dari lithium). Grabat juga tidak menimbulkan efek “memori”, kondisi di mana pengisian baterai beberapa kali dapat menurunkan potensi energi maksimum baterai.

Tak cukup sampai disitu, analisis independen yang dilakukan oleh TÜV dan Dekra telah menunjukkan bahwa Grabat merupakan baterai yang aman dari ledakan seperti yang biasa terjadi pada lithium.

Pengujian yang dilakukan oleh perusahaan menunjukkan bahwa setelah hubungan arus pendek terjadi, baterai mampu kembali bekerja dengan hanya memanfaatkan 60% energi dari sebelumnya.

Graphene atau grafena adalah nanomaterial yang hanya disusun dari satu lapis atom karbon saja. Graphene 200 kali lebih kuat dari baju namun lebih fleksibel dan lentur dari pada karet.

Telah lama diketahui bahwa graphene memiliki konduktivitas termal dan listrik yang sangat tinggi.

Pada pertengahan 2016 kemarin, perusahaan Grabat Energy dikabarkan telah memiliki prototipe dari ibaterai ini dan mulai diproduksi secara masal pada akhir tahun 2016.

Pada tahun 2019, perusahaan memproyeksikan mampu meraih omset 3.000-4.000 juta euro. Jika Grabat menjadi sukses dan dapat digunakan pada mobil Tesla berikutnya, maka mencapai angka tersebut tampaknya tidak begitu sulit bagi mereka.

[pg_youtube_advanced url=”https://www.youtube.com/watch?v=mpfjHM-ZIcQ” autohide=”yes” rel=”no” https=”yes”]

Shares
Please Login, Register or comment as Guest.
Subscribe
Pilihan:
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments