European Space Agency (ESA) Ingin Bangun Desa di Bulan

European Space Agency (ESA) Ingin Bangun Desa di Bulan

PUGAM.com – European Space Agency (ESA) pada tahun 2020-an ingin mengirim kembali manusia ke Bulan dan menggunakan robot untuk membangun sebuah desa internasional di kutub selatan Bulan.

Desa tersebut rencananya akan digunakan sebagai dasar dalam meluncurkan berbagai misi luar angkasa termasuk misi mengunjungi beberapa tempat seperti Mars.

Bahkan, mereka mengatakan bahwa desa tersebut bisa berfungsi sebagai tujuan wisata bagi perusahaan spaceflight komersial.

ESA mulai berpikir mereka dapat menggunakan robot yang dikendalikan oleh telepresence untuk membangun infrastruktur desa, dan mereka bisa menggunakan sumber daya yang sudah ada di Bulan untuk melakukan sisanya.

Robot bisa menggunakan tanah bulan untuk membangun dinding penampungan dan tanah Bulan yang dicampur dengan magnesium oksida dan garam dapat digunakan sebagai bahan cetak tiga dimensi.

European Space Agency (ESA) Ingin Bangun Desa di Bulan

Setelah infrastruktur berhasil dibangun, mereka akan mulai mengirimkan astronot. Pembangunan seluruh desa bisa selesai pada tahun 2030-an, kata mereka.

Kutub Selatan Bulan dipilh sebagai lokasi potensial karena memungkinkan kita menggunakan air beku di sana untuk membuat oksigen dan bahan bakar roket untuk pesawat ruang angkasa.

Batu Loncatan Menuju Mars

Seperti NASA, ESA juga berambisi untuk dapat menginjakkan kaki di Mars tapi tidak seperti NASA, ESA melihat Bulan sebagai langkah sementara yang diperlukan dan dapat berguna.

“Ya, orang Amerika ingin mengirim astronot ke Mars suatu hari, tapi teknologi saat ini belum siap untuk perjalanan tersebut,” kata Jan Woerner, direktur jenderal ESA dalam sebuah pernyataan.

“Sebagai contoh, kita harus mengembangkan penanggulangan terhadap radiasi kosmik yang membahayakan kesehatan manusia pada perjalanan ruang angkasa jangka panjang. Dan kita harus belajar bagaimana untuk bertahan lebih lama dalam waktu dan ruang, tidak hanya di orbit rendah di Stasiun Antariksa. Bulan adalah batu loncatan yang sempurna untuk Mars,” ungkap Woerner.

Sebuah desa di Bulan mungkin akan menarik perhatian NASA di kemudian hari. Perusahaan konsultan NexGen Space LLC memperkirakan bahwa desa di Bulan yang juga difungsikan sebagai stasiun pengisian bahan bakar pesawat ruang angkasa dapat mengurangi biaya misi ke Mars sebesar US$10 miliar.

Shares
Please Login, Register or comment as Guest.
Subscribe
Pilihan:
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments