PUGAM.com – Seorang pejabat lembaga antariksa Cina mengumumkan tahun lalu bahwa Cina berencana untuk mengirimkan rover ke Mars dan mengeksplorasi Planet Merah tersebut.
Otoritas setempat telah menyetujui misi ini pada bulan Januari 2016, kata direktur National Space Administration, Xu Dazhe dalam sebuah konferensi pers di Beijing.
Inti dari persetujuan tersebut adalah untuk meluncurkan misi ini pada tahun 2020. Xu menyebut ini sebagai “tantangan” yang akan menjadi “lompatan besar” bagi bidang antariksa negeri tirai bambu.
“Apa yang ingin kita capai adalah mengorbit Mars dan menyebarkan rover dalam satu misi. Misi yang akan cukup sulit untuk dicapai,” ujar Xu.
Cina telah berinvestasi miliaran dollar dalam program luar angkasa dan terus bekerja untuk mengejar ketertinggalan dari Amerika Serikat dan Eropa.
Bahkan, negara tetangga Asia mereka, India telah lebih dulu menempatkan robot pesawat ruang angkasa untuk mengorbit di sekitar Mars pada bulan September 2014.
Setelah di permukaan Mars, Xu mengatakan bahwa rover Cina nantinya akan mempelajari banyak hal di Mars termasuk tanah, atmosfer, lingkungan dan tak lupa mencari jejak air.
“Bekerja pada proyek ini sama dengan bekerja meneliti manusia itu sendiri dan asal-usul kehidupan,” katanya.
Ia menambahkan, “Hanya dengan menyelesaikan penyelidikan ini, Cina baru bisa mengatakan bahwa mereka telah benar-benar memulai eksplorasi luar angkasa.”
Cina telah memperkenalkan berbagai macam program amibisus termasuk program antariksa miliaran dollar. Mereka menganggap bahwa hal ini akan melambangkan kemajuan negara dan meningkatkan eksistensi Cina di mata global.
Upaya lain yang sejauh ini telah mereka lakukan di bidang antariksa adalah mengeksplorasi Bulan.
Rover pertama mereka yang rencananya akan ditempatkan di Bulan adalah Yutu dan Jade Rabbit, yang diluncurkan pada akhir 2013, namun sempat mengalami masalah teknis.
Tahun 2018, Cina berencana untuk menepatkan probe yang diberi nama “Chang’e-4” (nama untuk dewi bulan dalam bahasa Cina) di sisi gelap Bulan.
Tetapi sebagian besar dari misi tersebut dianggap sebagai replikasi dari apa yang telah Amerika dan Uni Soviet rintis puluhan tahun yang lalu.
Sementara itu, Amerika Serikat telah mendaratkan dua rover mereka di Mars. Rusia dan Badan Antariksa Eropa juga telah mengirimkan misi ke Mars.
Upaya pertama Cina untuk mengirimkan satelit yang akan mengorbit Mars telah diluncurkan pada tahun 2011 namun impian tersebut harus sirna lantaran Roket Rusia yang membawa muatan gagal untuk bisa keluar dari orbit Bumi.