Teleskop Hubble Berhasil Temukan Galaksi Terjauh

Teleskop Hubble Berhasil Temukan Galaksi Terjauh

Titik kecil berwarna merah adalah GN-Z11, galaksi terjauh yang mampu diamati oleh teleskop Hubble

PUGAM.com – Dengan menggunakan teleskop antariksa Hubble, Tim astronom internasional telah memecahkan rekor dengan menemukan galaksi terjauh yang pernah terlihat dari Bumi.

NASA mengatakan, “galaksi kecil ini luar biasa terang,” yang selanjutnya dinamakan GN-Z11 adalah galaksi yang luar biasa jauh, sekitar 13,4 miliar tahun di masa lalu.

Dengan demikian, galaksi ini terbentuk hanya 400 juta tahun setelah peristiwa Big Bang. GN-Z11 terletak di arah konstelasi Ursa Major.

NASA lanjut menjelaskan, “GN-Z11 25 kali lebih kecil dari galaksi Bima Sakti dan bintang-bintangnya hanya satu persen dari masa galaksi kita.”

“Kami telah mengambil langkah mundur dalam waktu, di luar apa yang pernah kita harapkan dengan Hubble. Kami melihat GN-z11 pada waktu ketika semesta hanya tiga persen dari usia nya saat ini,” kata peneliti utama Pascal Oesch dari Yale University, menurut laporan tim astronom di Astrophysical Journal.

Pencapaian Hubble kali ini telah membawa para astronom ke dalam dunia yang dianggap hanya bisa dicapai oleh teleskop tercanggih milik NASA, James Webb Space Telescope.

Sebelumnya, tim telah memperkirakan jarak GN-Z11 dengan menentukan warna melalui pencitraan menggunakan Hubble dan NASA Spitzer Space Telescope.

Sekarang, untuk pertama kalinya demi mengamati sebuah galaksi dengan jarak ekstrem ini, tim menggunakan Hubble Wide Field Camera 3 agar secara tepat dapat mengukur jarak Bumi ke GN-Z11 dengan memisahkan cahaya ke dalam komponen warna.

Teleskop Hubble Berhasil Temukan Galaksi Terjauh 1

Para astronom mengukur jarak tersebut dengan menentukan “redshift” (pergeseran merah) dari sebuah galaksi.

Fenomena ini merupakan hasil dari perluasan alam semesta, di mana setiap objek yang jauh di alam semesta akan memerlukan waktu yang sangat lama bagi cahaya untuk sampai pada pengamatan kita.

Semakin besar pergeseran merah, semakin jauh galaksi tersebut.

“Pengamatan spektroskopi kami mengungkapkan galaksi ini menjadi lebih jauh dari yang kita pikirkan sebelumnya, ini berada pada batas kemampuan Hubble dan merupakan pencapaian maksimum dari teleskop tersebut,” kata Gabriel Brammer dari STScI.

Sebelum ditemukannya GN-Z11, galaksi paling jauh yang pernah diukur memiliki pergeseran merah 8,68 yang diterjemahkan menjadi jarak 13,2 miliar tahun cahaya.

Sekarang, tim telah mengkonfirmasi bahwa GN-Z11 berada pada pergeseran merah 11,1 atau hampir 200 juta tahun mendekati waktu terjadinya Big Bang.

“Ini merupakan prestasi yang luar biasa untuk Hubble. Ini berhasil mengalahkan semua catatan jarak sebelumnya yang dipegang selama bertahun-tahun oleh teleskop berbasis darat yang jauh lebih besar,” kata penyidik ​​Pieter van Dokkum dari Yale University.

Rekor ini tampaknya akan tetap bertahan hingga peluncuran James Webb Space Telescope dilakukan pada tahun 2018 nanti.

Jika Hubble dapat melihat galaksi 13,4 miliar tahun di masa lalu, James Webb Space Telescope mungkin bisa melihat galaksi pada formasi awal pemebntukan mereka atau ketika terjadinya peristiwa Big Bang.

Video animasi di bawah ini menunjukkan dimana letak GN-Z11. Video dimulai dengan menempatkan Big Dipper, kemudian menunjukkan konstelasi Ursa Major.

[pg_youtube_advanced url=”https://www.youtube.com/watch?v=vgQdQx3V1HY” autohide=”yes” rel=”no” https=”yes”]

Shares
Please Login, Register or comment as Guest.
Subscribe
Pilihan:
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments