Bintang Biner Bergerak pada Kecepatan Hiper

Bintang Biner Bergerak pada Kecepatan Hiper

PUGAM.com – Para astronom telah mendeteksi sesuatu yang tidak pernah mereka lihat sebelumnya, yaitu sebuah bintang biner yang bergerak pada kecepatan hiper terletak di pinggiran galaksi Bima Sakti ribuan tahun cahaya jauhnya dari Bumi.

Bintang biner adalah sistem bintang yang terdiri dari dua bintang, terikat secara gravitasi satu sama lain di dalam sebuah orbit mengelilingi sebuah titik pusat massa bersama.

Para astronom mencatat bahwa pergerakan sistem bintang ganda tersebut hampir mendekati kecepatan yang diperlukan oleh sebuah bintang untuk ‘melarikan diri’ dari galaksi kita.

Penjelasan terbaik untuk saat ini dari para astronom adalah bahwa bintang tersebut sedang digerakkan oleh lubang hitam supermasif yang mengintai di pusat galaksi dekat dengan lokasi bintang biner tersebut.

Para astronom menamakannya PB3877, terletak sekitar 18.000 tahun cahaya dari Bumi. Bintang biner ini bukan bintang dengan kecepatan hiper pertama yang ditemukan di galaksi kita.

Para astronom sejauh ini telah mengidentifikasi lebih dari 20 bintang yang bergerak pada kecepatan hiper yang tampaknya bersikeras untuk menarik diri dari lingkungan kosmik kita.

Salah satu bintang yang bergerak pada kecepatan ‘mengerikan’ adalah US 708, dikonfirmasi pertama kali pada tahun 2005. Bintang tersebut meluncur di dalam galaksi Bima Sakti dengan kecepatan 745 mil per detik atau sekitar 1.198 km per detik (2,7 juta mil per jam), cukup cepat untuk melarikan diri dari tarikan gravitasi Bima Sakti.

“Pada kecepatan itu Anda bisa melakukan perjalanan dari Bumi ke Bulan dalam 5 menit,” kata salah satu peneliti yang menemukan US 708, Eugene Magnier dari University of Hawaii. US 708 diperkirakan akan meninggalkan Bima Sakti sekitar 25 juta tahun yang akan datang.

Tapi semua bintang dengan kecepatan hiper yang telah ditemukan sampai saat ini adalah bintang tunggal. Ini adalah pertama kalinya para astronom menemukan sistem bintang ganda yang mencapai kecepatan hiper.

“Kami telah mempelajari bintang dengan kecepatan hiper sejak tahun 2005, tahun di mana ada tiga penemuan bintang dengan kecepatan hiper,” kata salah seorang peneliti di balik penemuan, Ulrich Heber dari Friedrich Alexander University di Jerman.

“Sementara itu, sekitar dua lusin berikutnya telah ditemukan, tetapi semuanya merupakan bintang tunggal,” tambahnya.

Fakta bahwa PB3877 bergerak melesat di pinggiran Bima Sakti adalah hal lain yang membedakan mereka dari bintang-bintang dengan kecepatan hiper sebelumnya.

Semua bintang yang telah ditemukan diketahui relatif dekat dengan lubang hitam supermasif di pusat galaksi kita, dan fisikawan umumnya telah sepakat bahwa itulah penyebab bintang-bintang tersebut bergerak dengan sangat cepat.

PB3877 pertama kali diidentifikasi oleh para peneliti menggunakan data Sloan Digital Sky-Survey (SDSS) pada tahun 2011, tetapi pada saat itu mereka pikir itu adalah bintang tunggal.

Sekarang, berkat pengamatan baru dari Keck II telescope 10 meter di Hawaii dan Very Large Telescope (VLT) 8,2 meter di Chile, tim di Jerman bisa mengonfirmasi bahwa bintang dengan kecepatan hiper itu adalah bintang biner.

Bintang biner tersebut tampaknya terdiri dari bintang yang super panas, diperkirakan lebih dari lima kali panas matahari kita dan bintang satu lagi yang bertugas sebagai pendamping bersuhu sekitar 1.000 lebih dingin dari matahari.

Para astronom juga berhasil memetakan lintasan dan menentukan bahwa bintang biner tersebut tidak mungkin berasal dari pusat Bima Sakti. Ini berarti kecepatan hiper yang dicapai kedua bintang tidak dipicu oleh lubang hitam supermasif tadi.

“Dari perhitungan, kami telah mencoret pusat galaksi sebagai tempat asal kedua bintang ini, karena lintasannya tidak pernah datang sedekat itu,” kata anggota tim Eva Ziegerer.

Teori lain yang diajukan untuk menjelaskan kecepatan bintang biner ini adalah tabrakan antar bintang dan ledakan supernova, tetapi semua teori itu justru akan mempengaruhi lebar dari sistem bintang tersebut.

Teori lain telah dikemukakan yaitu adanya materi gelap yang mengelilingi bintang semacam ‘halo’ dan berfungsi untuk menjaga kecepatan tetap stabil selama mereka bergerak di tepi galaksi Bima Sakti.

Namun hingga saat ini, para astronom masih belum menemukan alasan yang tepat untuk menjelaskan kecepatan bintang biner tersebut.

Temuan ini telah diterbitkan dalam Astrophysical Journal Letters dan menurut tim, keberadaan sistem bintang biner ini telah memecah model dan pemahaman kita selama ini tentang materi gelap di Bima Sakti.

Shares
Please Login, Register or comment as Guest.
Subscribe
Pilihan:
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments