5 Fakta Menarik Xiaomi yang Mungkin Belum Anda Ketahui

5 Fakta Menarik Xiaomi yang Mungkin Belum Anda Ketahui

PUGAM.com – Tidak seperti kebanyakan produsen smartphone lainnya, Xiaomi masih terbilang cukup baru di industri smartphone. Start up ini didirikan pada tahun 2010 dan dengan cepat menjadi sangat populer di seluruh dunia.

Tentu saja, Xiaomi jauh lebih populer di negara asalnya China dibandingkan di negara-negara lain. Tapi tahukah Anda, mereka berhasil membangun reputasi yang solid di China tanpa beriklan? Dengan kata lain, Xiaomi mampu mencapai popularitas luar biasa di China tanpa mengiklankan produk smartphone nya! Masih banyak fakta menarik seputar Xiaomi yang mungkin belum Anda ketahui. Simak selengkapnya di bawah ini!

1. Pemilihan Nama yang Cukup Misterius

5 Fakta Menarik Xiaomi yang Mungkin Belum Anda Ketahui

Pemilihan logo dipikirkan dengan sangat baik. © Xiaomi

Siapa bilang produsen China harus memiliki nama China juga? Istilah “Xiaomi” sendiri merupakan transposisi dari karakter/huruf China ke aksara Barat. Interpretasinya cukup membingungkan memang. Xiaomi terdiri dari dua karakter China “小米” (Xiao dan Mi) yang secara harfiah berarti “little millet” (serealia) atau bahkan bisa diartikan sebagai “little rice”.

Menurut Wikipedia, Milet (dari bahasa Inggris: millet) merupakan sekelompok serealia yang memiliki bulir berukuran kecil. Pengelompokan ini tidak memiliki dasar botani maupun agronomi. Penyebutan milet adalah semata untuk mengelompokkan berbagai serealia minor (bukan utama).

Sementara itu, logo Xiaomi yang digunakan saat ini menyerupai karakter/huruf Barat “mi”. Xiaomi tampaknya mencoba untuk menghubungkan karakter China dengan karakter Latin sejak awal pembentukannya. Simbol China untuk “Mi” terlihat seperti karakter yang berarti “heart” atau hati. Istilah “Mi” sendiri adalah nama yang sering kita temukan di semua smartphone merek Xiaomi.

2. Nilai Start Up yang Fenomenal

2015 adalah tahun penting bagi Xiaomi sebagai perusahaan. Di Eropa, ketika berbicara mengenai start up maka yang terpikirkan adalah usaha kecil yang didirikan oleh sekelompok orang (biasanya tidak lebih dari 3o orang). Di dunia start up, bisa dikatakan Xiaomi telah berhasil melampaui Uber dengan total omset mencapai US$20 miliar.

Bahkan, jika Uber tetap ingin menjadi nomor satu sebagai start up, Xiaomi akan terus mempertahankan posisi kedua untuk waktu yang cukup lama dengan total nilai perusahaan mencapai US$46 miliar, jauh mengungguli AirBNB. Sebagai perusahaan, Xiaomi pun terus tumbuh dan hingga kini telah mempekerjakan lebih dari 8.000 karyawan, meskipun hal ini belum sebanding dengan rival senegaranya, Huawei yang mempekerjakan 170.000 karyawan.

3. Bidang Usaha yang Bervariasi

5 Fakta Menarik Xiaomi yang Mungkin Belum Anda Ketahui

Tidak mengejutkan jika raksasa teknologi seperti Sony, Huawei, Samsung mulai pindah dan bergerak di berbagai sektor, tapi apa jadinya jika sebuah start up juga berani melakukan hal yang sama? Xiaomi adalah salah satu perusahaan start up yang memahami betul bahwa kunci sukses di pasar high-tech adalah diversifikasi atau penganekaragaman produk. Salah satu strategi Xiaomi untuk menarik minat pelanggan adalah dengan menjual produk smartphone dengan harga yang “serendah mungkin”.

Sejak awal pembentukannya, Xiaomi telah mengkhususkan diri dalam pembuatan perangkat elektronik seperti smartphone, gelang pintar (smart bracelets), tablet, dan smart TV. Selain itu, Xiaomi terus mengembangkan bisnisnya dengan memproduksi berbagai macam item, tak terkecuali aksesoris, mulai dari headphone hingga smart shoes.

Tak berhenti sampai di situ, Xiaomi diketahui kini tengah mengembangkan teknologi router dan drone. Khusus untuk drone, beberapa waktu yang lalu Xiaomi telah meluncurkan produk drone pertamanya yang diberi nama Mi Drone, meskipun tidak termasuk produk drone yang diunggulkan, setidaknya hal ini menunjukkan eksistensi Xiaomi sebagai start up yang patut diperhitungkan.

4. Merekrut Pekerja Berpengalaman

Hugo Barra

Hugo Barra saat ini menjabat sebagai Vice President of International, Xiaomi.

Tidak hanya berlaku bagi Xiaomi, pada dasarnya memiliki seorang pekerja yang berpengalaman akan sangat berguna dalam dunia bisnis. Sebagai pendatang baru di pasar smartphone, Xiaomi perlu belajar dan perlu mendengarkan saran dari mereka yang berpengalaman.

Pada tahun 2013, Xiaomi berhasil meyakinkan Hugo Barra untuk menduduki kursi wakil presiden global di perusahaan mereka. Di dunia teknologi, nama Hugo Barra sudah tidak asing lagi. Wikipedia menyebut pria asal Brasil tersebut sebagai ilmuwan komputer dan juga pengusaha sukses. Hugo Barra tercatat pernah menjabat sebagai manajer produk Google sekaligus Android development manager.

Pada tahun 2014, Xiaomi menyambut salah satu dari tiga pendiri Apple sekaligus pelopor personal computer, Steve Wozniak dalam sebuah acara. Menurutnya, Xiaomi memiliki produk unggulan yang cukup baik untuk dapat bersaing di pasar Amerika Serikat. Bahkan, salah satu pendiri Xiaomi sering disebut-sebut sebagai “Steve Jobs dari China”. Singkatnya, start up yang satu ini memiliki cukup banyak staf berpengalaman untuk menunjang kegiatan bisnisnya.

5. Dituduh Mata-mata

Mungkin Anda sering mendengar bahwa negara China memiliki kecenderungan untuk memata-matai orang melalui ponsel mereka. Pada tahun 2014, spyware (software mata-mata) terdeteksi di perangkat Xiaomi Redmi Note dan Xiaomi Redmi 1S. Spyware tersebut kabarnya telah diaktifkan di produk yang dijual di China, Hong Kong dan Taiwan.

Berita ini kemudian diangkat oleh beberapa media dan dengan cepat menyebar ke beberapa negara yang pada akhirnya mendorong komisi Taiwan untuk melakukan investigasi khusus.

Meskipun demikian, Xiaomi berhasil mendapatkan reputasinya kembali. Pada tahun 2015, sebuah perusahaan asal Jerman, G Data mengumumkan bahwa wajar jika ditemukan spyware pada smartphone China. Namun, adakah pihak yang dirugikan? G Data menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada pihak yang merasa dirugikan.

Shares
Please Login, Register or comment as Guest.
Subscribe
Pilihan:
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments