USB Type-C vs Lightning Lebih Unggul Mana?

USB Type-C vs Lightning Lebih Unggul Mana

Lightning (kiri), USB Type-C (kanan) – Credit: AndroidPIT

PUGAM.com – Ketika berbicara mengenai jenis konektor yang digunakan pada ponsel pintar masa kini, maka ada dua nama yang muncul, yaitu USB Type-C dan Lightning. Keduanya sama-sama digunakan untuk keperluan transmisi data serta daya dari perangkat elektronik yang satu ke perangkat elektronik lainnya.

Apa Itu USB Type-C

Apa itu USB Type-C? Baca artikel ini: Semua Hal Tentang USB Type-C yang Perlu Anda Tahu

Singkatnya, USB Type-C memiliki 24 pin (micro USB standar hanya memiliki empat pin di dalamnya), sehingga jelas USB Type-C mampu dilewati arus listrik yang jauh lebih besar dengan kecepatan transmisi data yang lebih tinggi.

Sebagai perbandingan, Micro-USB 2.0 yang dapat ditemukan pada kebanyakan smartphone Android saat ini memiliki spesifikasi 5V/2A dengan data transfer rate mencapai 480 Mbit/s, sedangkan USB 3.1 Type-C memiliki spesifikasi 20V/5A dengan kecepatan transmisi data mencapai 10 Gbit/s.

Apa Saja Keunggulan USB Type-C

1. Mendukung Beban Daya yang Tinggi

Seperti yang telah disebutkan di atas, USB Type-C mampu menampung beban daya yang lebih tinggi dibandingkan micro-USB. Dengan demikian, ketika digunakan untuk keperluan pengisian daya smartphone, USB Type-C menawarkan waktu pengisian yang lebih cepat.

USB Type-C mampu menangani beban daya hingga 100 watt dengan tegangan mencapai 20 volt dan arus 5 ampere. Untuk mengisi penuh daya smartphone Anda, USB Type-C dapat melakukannya dalam hitungan menit.

Kedepannya, ada kemungkinan USB Type-C menjadi standar USB untuk hampir semua perangkat termasuk, komputer, laptop dan perangkat eletronik lainnya.

Kebanyakan smartphone saat ini memiliki charger dengan spesifikasi tegangan 5 volt serta arus 1 atau 2 ampere, yang diterjemahkan ke dalam daya menjadi sekitar 5 watt atau 10 watt. Dengan teknologi fast charging, angka ini bisa naik menjadi 18 watt, tapi masih jauh dengan apa yang bisa dilakukan oleh USB Type-C.

2. Dapat Mentransmisikan Data dengan Cepat

USB 3.1 Type-C memiliki 24 pins connection. Sebagai perbandingan, USB Type-A atau Type-B yang saat ini banyak digunakan pada smartphone hanya memiliki empat pin dan Apple Lightning memiliki 8 pin. Kecepatan maksimum pengiriman data USB Type-C mencapai 10 Gbit/s. Dengan demikian, USB Type-C menawarkan kapasitas yang lebih tinggi dalam hal transmisi data.

3. Bersifat Reversible

USB Type-C bersifat reversible, yang berarti alat ini akan tetap bekerja meskipun Anda memasangnya secara terbalik. Fitur pin USB Type-C identik di kedua ujung sehingga dalam hal ini tidak ada bagian atas atau bawah, berbeda dengan micro-USB yang tidak mungkin dapat dipasang ketika konektor dibalik.

4. USB Type-C Merupakan Standar

USB Type-C sudah banyak digunakan di perangkat-perangkat high-end. Dalam beberapa tahun ke depan, USB Type-C akan menjadi satu-satunya port USB yang tidak hanya diterapkan pada perangkat seluler, tetapi pada semua perangkat eletronik, termasuk komputer, USB flash drive, laptop dll.

Bahkan, ada inisiatif yang kuat untuk mulai menerapkan USB Type-C untuk kepentingan tansmisi audio serta video. Ponsel Moto Z misalnya, yang telah menanggalkan jack headphone dan menggantikannya dengan USB Type-C. Selain itu, generasi terbaru HDMI kabarnya akan mendukung jenis konektor ini sehingga Anda tidak lagi memerlukan kabel khusus HDMI untuk menampilkan output layar Anda ke sebuah monitor yang telah mendukung teknologi HDMI.

5. Siapa pun Dapat Memproduksi USB Type-C

USB Type-C bukanlah propietary khusus yang dimiliki oleh perusahaan tertentu sehingga siapa pun dapat memanfaatkan serta memproduksinya. Untuk saat ini, harga dari USB Type-C masih cukup mahal, tetapi ketika suatu saat banyak produsen yang membuatnya dan persaingan semakin meningkat, maka harga pun akan semakin turun.

6. Revolusioner

USB Type-C adalah masa depan koneksi perangkat eletronik. Komputer atau smartphone berikutnya yang Anda beli mungkin sudah menggunakan USB Type-C.

Apa Itu Konektor Lightning?

Lightning adalah proprietary computer bus and power connector yang dibuat oleh Apple Inc. Pertama kali diperkenalkan pada tanggal 12 September 2012 untuk menggantikan pendahulunya, 30-pin dock connector. Dengan begitu, Anda sudah bisa menebak perangkat apa saja yang menggunakan jenis konektor ini.

Konektor Lightning digunakan pada perangkat-perangkat mobile Apple seperti iPhone, iPad, dan iPod sebagai penghubung antara perangkat dengan komputer, monitor eksternal, kamera, USB pengisi daya baterai (charger), dan perangkat lainnya. Secara umum, fungsinya masih sama dengan USB standar yang sekarang banyak digunakan pada perangkat mobile.

Lightning memiliki 8 pin di dalamnya, bukan 30. Secara signifikan Lightning lebih kompak dari pendahulunya, konektor 30-pin dan dapat dimasukkan ke dalam port dengan kedua sisi menghadap ke atas.

Dimulai pada tahun 2012, Apple menerapkan jenis konektor ini di banyak produk, mulai dari iPhone 5 hingga yang terbaru iPhone 7 dan 7 Plus. Untuk mengetahui perangkat apa saja yang menggunakan jenis konektor ini, lihat daftarnya DI SINI.

Apa Saja Keunggulan Konektor Lightning?

1. Revolusioner

Sebelum Lightning, Apple menggunakan konektor 30-pin yang besar untuk perangkat-perangkat yang kecil, termasuk iPhone. Dengan Lightning, Apple mengambil langkah jauh ke depan dalam dunia teknologi. Bisa dikatakan ini merupakan tonggak paling penting Apple dalam merevolusi jenis konektor USB yang mereka gunakan.

Lightning adalah jenis konektor pertama untuk perangkat mobile yang bersifat reversible sebelum kemunculan USB Type-C, artinya pemasangan konektor pada port tidak tergantung pada posisi atas atau bawah. Pengguna dapat memasangnya di kedua sisi (atas atau bawah).

USB Type-C baru bisa melakukan hal yang sama pada akhir tahun 2015, ketika jenis konektor ini mulai diperkenalkan pada konsumen.

2. Lightning Memiliki Konektor yang Lebih Kecil dan Lebih Kuat

Lightning Memiliki Konektor yang Lebih Kecil dan Lebih Kuat

Lightning (kiri), USB Type-C (kanan) – Credit: AndroidPIT

USB Type-C masih cukup besar dan kompleks jika dibandingkan dengan Lightning yang memiliki jenis steker datar. Lightning juga lebih mudah ketika dihubungkan ke sebuah perangkat. USB Type-C lebih mungkin merusak port perangkat dengan ukurannya yang lebih besar, sedangkan Lightning cenderung lebih bersahabat untuk penggunaan jangka panjang.

Lightning juga diklaim lebih murah dibandingkan USB Type-C ketika misalnya Anda ingin mengganti kabel konektor.

3. Pengembangan yang Berkelanjutan

Apple memiliki kontrol penuh atas Lightning dan mereka akan terus mengembangkan serta meningkatkan kecepatan transmisi data Lightning.

4. Sumber Penghasilan Tersendiri

Apple tidak pernah mematok harga murah atau bahkan gratis untuk setiap terobosan yang mereka buat, tidak terkecuali Lightning. Apple telah mengeluarkan izin bagi produsen yang ingin menggunakan teknologi ini, tetapi tidak gratis.

Kesimpulan

Sulit untuk menentukan mana yang lebih unggul di antara keduanya. Setelah menguraikan keunggulan untuk masing-masing jenis konektor, penilaian akhir tetapi kami serahkan pada Anda. Menurut Anda mana yang lebih baik?

Yang jelas, kedepannya kedua jenis konektor di atas akan sering Anda temui. Standar micro-USB saat ini kemungkinan besar akan segera digantikan oleh USB Type-C yang sebagian besar digunakan pada produk smartphone Android, sedangkan Lightning akan terus menyertai perangkat-perangkat mobile Apple, termasuk iPhone.

Shares
Please Login, Register or comment as Guest.
Subscribe
Pilihan:
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments