PUGAM.com – Spawn Rate dapat diartikan sebagai tingkat kemungkinan Pokemon muncul di peta. Tidak ada seorang pun yang tahu mengenai sistem perhitungannya secara pasti karena ini merupakan bagian dari setup pemrograman server pengembang, Niantic Labs.
Spawn Rate juga alasan mengapa Anda lebih sering melihat Pokemon Rattatta, Pidgeys dan Caterpie ketimbang Pokemon-Pokemon seperti Dratini, Squirtle dan Pokemon langka lainnya.
Data ini diambil dari dataset prediksi algoritma yang dibuat oleh para pengembang di Poke Radar. Semua presentase didasarkan pada perhitungan yang dilakukan selama 1 minggu penuh di sekitar 100 juta titik dengan tingkat akurasi tinggi.
Sumber: pokemongochamp.com, Credit: Poke Radar
Keterangan Tabel
- Spawn Chance (%): Tingkat kemungkinan Pokemon tersebut muncul yang dinyatakan dalam persen. Semakin kecil nilainya, semakin jarang Pokemon tersebut muncul.
- Avg. Spawns/10.030: Tingkat kemungkinan Pokemon tersebut muncul per 10.030 kali kemunculan. Misalnya, dari 10.030 kemunculan, Pokemon jenis Bulbasaur hanya akan muncul sebanyak 69 kali. Begitu pula dengan Ivysaur yang hanya akan muncul 4,2 kali per 10.030 kali kemunculan.
- Spawns Most Active At: Jam-jam di mana jenis Pokemon yang dimaksud biasanya muncul. Berdasarkan data penelitian pokeradar.io, jam yang tertera di tabel atas berlaku untuk semua zona waktu di seluruh dunia, termasuk Indonesia.