Verizon Resmi Akuisisi Yahoo Senilai 63 Triliun Rupiah

Verizon Resmi Akuisisi Yahoo Senilai 63 Triliun Rupiah

PUGAM.com – Verizon Communications Inc resmi mengakuisisi bisnis inti dari Yahoo Inc dengan nilai kesepakatan mencapai US$4,8 miliar atau setara 63 triliun rupiah. Perusahaan telekomunikasi itu mengumumkan kabar ini pada hari Senin (25/7/2016).

Yahoo rencananya akan digabung dengan unit bisnis lain yang juga baru mereka akuisisi, yaitu AOL di bawah kepemimpinan Marni Walden yang saat ini menjabat sebagai EVP serta President of the Product Innovation and Business Verizon. Kesepakatan ini akan memperluas bidang bisnis Verizon, mencakup bisnis mail, konten, iklan digital dan mesin pencari.

Selain itu, kesepakatan ini juga akan memperkuat bisnis iklan digital Verizon, yang menurut eMarketer diperkirakan akan menguasai 4,5% pangsa pasar iklan internet di AS. Ini akan menempatkan Verizon di tempat ketiga dalam hal bisnis iklan internet di AS setelah Facebook dengan pangsa pasar 17%, dan Google dengan pangsa pasar mencapai 36%.

Yahoo mengkalim memiliki lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan, termasuk 600 juta pengguna bulanan yang berasal dari ponsel. Yahoo.com yang merupakan sumber konten berita, termasuk berita keuangan, dan olahraga akan bergabung dengan media online lainnya di bawah kepemilikan AOL seperti The Huffington Post, TechCrunch, and AOL.com.

Meskipun telah mencapai kesepakatan, Yahoo akan tetap menjaga sebagian besar sahamnya di raksasa internet China Alibaba dan Yahoo Jepang, dengan nilai saham gabungan mencapai US$40 miliar atau sekitar 524 triliun rupiah. Pada awalnya, Yahoo berusaha untuk menarik saham mereka di Alibaba, tetapi langkah itu diurungkan karena khawatir akan dikenakan tagihan pajak yang tinggi.

Akuisisi ini akan mengakhiri masa-masa kelam Yahoo dalam beberapa tahun terakhir. Masa-masa keemasan Yahoo sebagai salah satu direktori web pertama yang mulai didirikan pada tahun 1994  dan menjadi salah satu bisnis internet terkemuka mulai memudar karena gagal bersaing dengan rival mereka seperti Google dan Facebook dalam hal menarik minat pengiklan.

Marisaa Mayer yang menjabat sebagai CEO Yahoo sejak tahun 2012 gagal membendung penurunan pendapatan dan laba perusahaan, yang kemudian mendorong sekelompok investor yang dipimpin oleh firma aktivis Starboard menekan manajemen untuk segera melepas Yahoo ke pihak lain.

Shares
Please Login, Register or comment as Guest.
Subscribe
Pilihan:
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments