Panel Surya Raksasa Mengapung di Tengah Laut Diprediksi Akan Segera Hadir

panel surya raksasa

Panel surya pada sebuah platform raksasa yang akan tetap stabil meskipun disimpan di tengah laut esktrem (Kredit: TU Wien).

PUGAM.com – ‘Beternak’ angin untuk menghasilkan energi listrik yang berbasis di tepi laut sudah jamak ditemui, tapi bagaimana dengan panel surya, apakah bisa disimpan di laut lepas?

Insinyur di Universitas Teknologi Wina (TU Wien) meramalkan bahwa di masa depan akan ada platform raksasa yang memuat panel surya seukuran 100 x 100 meter mengapung di tengah laut dengan kondisi ekstrem berkat sistem pengapungan baru yang disebut “Heliofloat”.

Heliofliat sendiri masih terus dikembankan, yaitu sebuah sistem pengapungan yang sangat fleksibel dan mampu membuat sebuah platform raksasa tetap stabil berada di tengah laut.

Energi surya memiliki potensi yang besar untuk membantu memecahkan masalah energi dunia, tetapi ada beberapa faktor penghambat dan yang paling umum ditemui adalah faktor kurangnya lahan.

Relokasi panel surya di lepas pantai merupakan solusi yang layak untuk dipertimbangkan, dengan sendirinya mengeliminasi faktor keterbatasan area. Tapi perlu disadari bahwa laut bukanlah lingkungan yang cukup tenang.

Bahkan beberapa area yang dianggap tenang di laut lepas sewaktu-waktu dapat berubah menjadi bencana ketika datang gelombang besar secara tiba-tiba, akhirnya dapat menghancurkan panel surya raksasa yang telah dibangun dengan susah payah.

Sampai pada tahap ini, proyek panel surya raksasa di tengah laut dianggap sebagai investasi yang penuh risiko, tetapi tim di TU Wien mengklaim bahwa sistem Heliofloat dapat membuat sebuah platform bahkan dengan ukuran seluas lapangan sepak bola tetap stabil meski disimpan di tengah laut.

panel surya raksasa

“Kunci dari semua ini adalah bahwa Heliofloat sendiri didukung oleh perangkat pengapungan terbuka,” kata Markus Haider dari Institute for Energy Systems and Thermodynamics.

Dalam prakteknya, platform Heliofloat dirancang dari serangkaian barel yang terbuat dari bahan lembut yang fleksibel, terbuka ke permukaan laut seperti halnya tangki ballast pada sebuah kapal selam.

Udara yang terperangkap di dalam platform akan dikompresi oleh tekanan air untuk bertindak sebagai shock absorber. Sementara itu, sisi lain dari barel akan cukup fleksibel untuk menerima hantaman gelombang sehingga mereka akan tetap mempertahankan posisinya.

Melalui sebuah perusahaan spin-off, tim di TU Wien terus mengeksplorasi metode pengaplikasian lain yang cocok untuk Helioploat sekaligus menunggu mitra dan investor. Prototipe dari Heliofloat telah dipamerkan di Hannover Messe trade fair.

Sumber: TU Wien

Shares
Please Login, Register or comment as Guest.
Subscribe
Pilihan:
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments