PUGAM.com – Pengguna smartphone dengan visi yang terbatas meskipun tidak sepenuhnya buta akan sering memanfaatkan fitur zoom pada perangkat mereka, yaitu membuat beberapa bagian di layar ponsel mereka tampak lebih besar sehingga lebih mudah untuk digunakan.
Masalahnya adalah, akan sulit untuk menentukan dengan tepat bagian mana yang ingin mereka perbesar. Itu sebabnya peneliti dari Harvard Medical School dan Massachusetts Eye and Ear mengembangkan alternatif lain berbasis Google Glass.
Dalam sistem baru ini, pengguna dapat menavigasi layar ponsel melalui gerakan kepala. Mereka akan menggerakan kepala ke atas, bawah, kanan dan kiri untuk sampai pada bagian yang dikehendaki. Sejalan dengan itu, kacamata yang mereka gunakan akan menyuguhkan tampilan yang telah diperbesar dari layar smartphone mereka.
Untuk melihat lebih dekat dan lebih jelas pada setiap bagian layar, mereka hanya perlu menggerakan kepala ke arah yang tepat dan kacamata akan menampilkan area yang dimaksud dengan lebih jelas.
Dalam pengujiannya di laboratorium, dua kelompok relawan diminta menyelesaikan tugas-tugas yang telah disediakan menggunakan smartphone yang sama. Satu kelompok menggunakan fitur zoom standar dan satu kelompok lagi menggunakan sistem berbasis Google Glass.
Secara keseluruhan, kelompok yang menggunakan sistem berbasis Google Glass dapat menyelesaikan tugas 28% lebih cepat dari kelompok yang menggunakan fitur zoom standar.
Kini para peneliti sedang berupaya menggabungkan gerakan lainnya ke dalam sistem, untuk melakukan tugas-tugas yang lebih spesifik dari sekedar menggerakkan layar.
Anda dapat melihat cara kerja sistem melalui video di bawah ini. Atau melihat makalah penelitiannya yang baru-baru ini telah diterbitkan dalam jurnal IEEE Transactions on Neural Systems and Rehabilitation Engineering.
[pg_youtube_advanced url=”https://www.youtube.com/watch?v=Fh4ybYNzpHY” autohide=”yes” rel=”no” https=”yes”]