Pesawat New Horizons Berhasil Deteksi Riak Gelombang Gravitasi di Permukaan Pluto

Pesawat New Horizons Berhasil Deteksi Riak Gelombang Gravitasi di Permukaan Pluto

PUGAM.com –  Pesawat ruang angkasa milik NASA, New Horizons telah kembali dengan membawa beberapa informasi penting tentang mantan planet, Pluto. Salah satu penemuan yang paling menarik adalah atmosfer “berlapis” yang terdiri dari kabut fotokimia, terpancar keluar dari bagian atas atmosfer.

Setelah terbang pada tahun lalu, New Horizons yang dilengkapi dengan kamera mengarahkan pengamatannya ke arah Pluto, berharap dapat menangkap manuver dari gerhana Matahari yang akan direkam melalui spektograf untuk menganalisis susunan kimiawi dari atmosfer Pluto.

Apa yang selanjutnya terlihat sungguh mengejutkan yaitu tampak variasi kecerahan di lapisan kabut atmosfer nitrogen Pluto, yang menciptakan ilusi riak di permukaan planet kerdil tersebut.

Animasi di bawah ini disusun dari gambar yang diperoleh oleh New Horizon’s Long Range Reconnaissance Imager (LORRI) pada 17 Juli tahun lalu, menunjukkan efek yang diamati.

Gelombang Gravitasi Pluto

Gelombang Gravitasi

Mengenai hasil pengamatan tersebut, ilmuwan NASA mengatakan bahwa apa yang kita lihat bukanlah gelombang gravitasi biasa seperti yang telah dijelaskan secara ilmiah melainkan sebuah fenomena yang lebih biasa disebut “gelombang apung” yang dapat ditemukan pada beberapa planet di tata surya kita, termasuk Bumi.

Gelombang gravitasi atmosfer akibat dari efek gunung tinggi mendorong aliran udara ke atas, di mana gravitasi kemudian mulai menyeret masa udara turun kembali.

“Ketika saya pertama kali melihat gambar-gambar ini dan struktur kabut yang muncul, saya tahu bahwa kami memiliki petunjuk baru dari sifat alami yang disebut ‘Hazes Pluto’,” jelas Andy Chen dari LORRI Principal Investigator.

“Fakta bahwa kita tidak melihat lapisan kabut bergerak naik atau turun akan menjadi penting untuk upaya pemodelan masa depan,” pungkasnya.

Fenomena yang baru ditemukan ini dianggap aneh, meskipun faktanya bahwa lapisan kabut itu sendiri tidak pernah berubah sama sekali, yaitu dengan panjang sekitar 200 km (120 mil) membentang di atas permukaan Pluto.

Shares
Please Login, Register or comment as Guest.
Subscribe
Pilihan:
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments