Qiantu K50, Mobil Listrik China Penantang Tesla Dibanderol Rp1,4 Miliar

Qiantu K50

Mobil listrik K50 dipamerkan dalam Pameran Otomotif Internasional di Beijing, China pada tanggal 25 April 2016 (Kredit: Qilai Shen/Bloomberg).

PUGAM.com – Salah satu perusahaan desain ototmotif terbesar di China mulai terjun ke dalam bisnis mobil listrik dengan memproduksi sendiri mobil listrik. Mereka berusaha untuk berdiri sendiri keluar dari kumpulan startup kendaraan listrik China termasuk Tesla Motors Inc.

Qiantu Motor yang didirikan oleh perusahaan desain mobil Beijing CH-Auto Technology Co saat ini sedang membangun pabrik di timur kota Suzhou untuk memproduksi mobil listrik berbahan serat karbon dan aluminium frame, kata pemimpin perusahaan Lu Qun dalam sebuah wawancara.

K50 adalah mobil sport yang akan memulai debutnya tahun depan dengan harga sekitar 700.000 yuan atau 1,4 miliar rupiah. Mobil ini akan bersaing dengan Tesla Model S yang berbahan aluminium. Harga dari K50 sekitar sepertiga dari BMW i8 yang juga dilengkapi dengan body serat karbon sehingga ringan dan dapat meningkatkan kinerja.

“Kami belajar dari Tesla serta para produsen mobil listrik lainnya,” kata Lu (48), seorang mantan insinyur Jeep yang meninggalkan Beijing Jeep Corp pada tahun 2003 dengan beberapa rekan-rekannya untuk memulai Beijing CH-Auto. “Tujuan kami adalah untuk membangun mobil dengan performa tinggi, dan tidak ada pilihan lain selain membangun pabrik kami sendiri, karena tidak ada pabrik di China yang memiliki molding lokakarya serat karbon,” pungkasnya.

Tesla telah menjual 3.025 unit Model S dan X di China pada tiga kuartal pertama tahun 2015, meskipun pada nyatannya produsen mobil listrik yang berbasis di Palo Alto, California itu menginginkan hal yang jauh lebih besar dan menjadi pemain utama di pasar kendaraan listrik dunia.

Keberhasilan Qiantu ini akan bergantung pada pemasaran dan reputasi, menurut Steve Man, seorang analis industri otomotif  yang berbasis di Hong Kong. “Ini membutuhkan banyak kesabaran dan modal untuk membangun kepercayaan konsumen,” katanya.

Pembuatan kendaraan listrik adalah lahan bisnis yang penuh sesak di China, dengan hampir setiap produsen mobil meluncurkan model untuk memenuhi aturan emisi dan bahan bakar yang ketat di sana. Pemerintah telah menargetkan untuk meningkatkan produksi kendaraan listrik 10 kali lipat dari tahun lalu menjadi 3 juta unit pada tahun 2025.

Pemerintah akan memberikan subsidi sebesar 100.000 yuan di beberapa kota untuk konsumen yang membeli mobil listrik buatan dalam negeri. Tesla saat ini tidak membangun manufaktur di China, meskipun sang pendiri Elon Musk mengatakan awal tahun ini ada kemungkinan perusahaan mulai mencari mitra untuk membangun manufaktur di China.

Shares
Please Login, Register or comment as Guest.
Subscribe
Pilihan:
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments