12 Tips Menghemat Baterai Ponsel Android

Tips Menghemat Baterai Ponsel Android

Pada perangkat mobile seperti smartphone, bagian yang paling banyak mengonsumsi daya baterai adalah layar. Kemajuan teknologi layar sayangnya tidak diimbangi dengan kemajuan teknologi penyimpanan daya atau baterai.

Semakin lama layar ponsel Anda dalam keadaan hidup maka semakin besar pula daya yang dikonsumsi. Namun, banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk sedikit menghemat penggunaan daya baterai ini.

Catatan: Ini bukanlah trik ‘sulap’ yang ketika diterapkan bisa membuat baterai ponsel Anda lebih awet berjam-jam. Boros atau tidaknya sebuah baterai ponsel tergantung dari cara dan intensitas pemakaian.

Sebetulnya banyak hal yang ingin saya sampaikan dalam artikel ini, termasuk mengenai aplikasi-aplikasi yang diklaim mampu menghemat daya baterai ponsel Anda.

Ada juga aplikasi kalibrasi yang mengklaim mampu memperbaiki baterai yang boros atau kita sering menyebutnya dengan istilah “drop”. Bahkan, beberapa aplikasi seolah-olah mampu memperbaiki sel-sel baterai yang telah rusak 😀 . Tapi itu semua nanti akan saya bahas di artikel terpisah saja.

Untuk artikel kali ini, saya akan fokus menyajikan tips dalam menghemat penggunaan daya baterai ponsel Android. Kita mulai dengan daftar yang pertama.

1. Gunakan Wallpaper Berwarna Gelap

Percaya tidak percaya, ketika Anda menggunakan wallpaper berwarna atau bernuansa gelap maka konsumsi daya pada bagian layar akan sedikit berkurang.

Jika Anda menggunakan perangkat Samsung dengan layar AMOLED, maka menggunakan wallpaper gelap dapat benar-benar meningkatkan daya tahan baterai ponsel karena layar AMOLED hanya akan menerangi piksel-piksel berwarna saja.

Dengan demikian, semakin hitam atau semakin gelap sebuah piksel maka akan semakin sedikit daya yang dibutuhkan layar untuk meneranginya.

Saya tidak yakin Anda ingin menggunakan wallpaper hitam polos di ponsel Android Anda. Tapi jika itu tidak masalah, silakan download gambar hitam polos di sini kemudian jadikan sebagai wallpaper.

2. Manfaatkan “Doze Mode”

Doze Mode atau Modus Tidur adalah sebuah fitur yang sudah ada sejak Android Marshmallow dan mengalami peningkatan fungsionalitas pada Android Nougat.

Versi pertama Doze Mode yaitu pada Android Marshmallow hanya akan bekerja ketika smartphone tidak digunakan dalam jangka waktu tertentu atau katakanlah tidak ada aktivitas di dalamnya.

Pada Android Nougat ada sedikit perubahan, di mana mode ini akan aktif ketika misalnya ponsel dimasukkan ke tas atau saku. Doze Mode ini akan mematikan koneksi jaraingan selular Anda dan segala macam aktivitas sinkronisasi hanya akan berjalan selama interval tertentu saja.

Ketika ponsel dalam keadaan tidak digunakan untuk jangka waktu yang lebih lama lagi maka beberapa fungsi seperti GPS, Wi-Fi dan semua aktivitas sinkronisasi akan ikut dimatikan.

Jika saat ini Anda menggunakan Android Marshmallow atau versi yang lebih baru lagi maka silakan manfaatkan fitur ini untuk membantu Anda menghemat daya baterai.

3. Matikan Fitur “OK Google”

Fitur pencarian melalui suara yang disebut dengan “OK Google” memang cukup mengasyikkan. Bagaimana tidak, Anda dapat melakukan pencarian di Google hanya dengan mengucapkan kata atau kalimat-kalimat tertentu.

Namun, saya yakin sebagain besar dari kita sebetulnya tidak benar-benar membutuhkan fitur ini. Saran saya adalah matikan saja fitur ini. Bagaimana caranya?

Masuk ke menu Pengaturan Google di ponsel Anda, kemudian tekan Search & Now > Voice > “OK Google” detection. Atau lihat video berikut:

[pg_youtube_advanced url=”https://www.youtube.com/watch?v=gQtWnIiLGgU” autohide=”yes” rel=”no” https=”yes”]

4. Selalu Perbarui Aplikasi

Anda mungkin sering bertanya-tanya, kenapa aplikasi seperti Facebook sering merilis pembaruan di Play Store. Dalam satu minggu setidaknya muncul satu pembaruan. Anehnya, Anda tidak melihat ada sesuatu yang berubah dari aplikasi tersebut.

Yang mungkin Anda belum tahu, pengembang pasti selalu memiliki alasan untuk memperbarui aplikasi mereka dan itu tidak harus selalu berhubungan dengan fitur baru atau tampilan baru.

Dalam kasus Facebook, sebagian besar pembaruan justru bukan menyangkut fitur atau tampilan baru tetapi optimasi. Saya yakin, Facebook akan selalu melakukan optimasi pada aplikasi mereka, baik itu optimasi penggunaan memori ataupun optimasi baterai.

Jadi jelas kan? Kenapa memperbarui aplikasi itu adalah sesuatu yang sangat penting. Yang pasti setiap pengembang akan selalu mengajak Anda untuk bergerak maju, menikmati hal-hal dan fitur-fitur baru, menjadikan pengalaman Anda jauh lebih baik.

5. Hapus Aplikasi yang Sudah Tidak Digunakan

Setiap aplikasi itu ada masanya. Bukan berarti ketika masanya lewat aplikasi tersebut tidak lagi bisa digunakan, tetapi ada kalanya kita berhenti menggunakan sebuah aplikasi, entah itu bosan atau memang sudah tidak tertarik lagi.

Bahkan mungkin Anda tidak sadar bahwa banyak aplikasi di ponsel Anda yang sebenarnya sudah lama tidak Anda gunakan. Saran saya, sebaiknya aplikasi-aplikasi tersebut dihapus saja.

Karena beberapa aplikasi tetap akan berjalan di latar belakang meskipun tidak sedang digunakan. Ini artinya, aplikasi-aplikasi tersebut tetap mengonsumsi sejumlah daya.

6. Gunakan Aplikasi Greenify

Saya sebetulnya tidak pernah tertarik untuk membahas aplikasi-aplikasi “penghemat daya”, karena sebagian besar dari mereka tidak benar-benar bekerja, beberapa di antaranya bahkan bisa dikategorikan sebagai scam.

Tapi untuk aplikasi yang satu ini pengecualian berlaku! Aplikasi yang saya maksud adalah Greenify. Konsepnya hampir sama dengan aplikasi-aplikasi “penghemat daya”, hanya saja Greenify ini bekerja dengan cara yang bisa kita pahami (masuk akal), dan hasilnya benar-benar bisa dirasakan.

Aplikasi Greenify memungkinkan Anda menempatkan aplikasi lain ke dalam mode hibernasi ketika tidak digunakan. Ini untuk mencegah aplikasi-aplikasi tersebut berjalan di latar belakang dan mengonsumsi sejumlah daya.

Jika Anda tertarik dan ingin mencobanya, silakan download Greenify di bawah ini.

Greenify
Greenify
Developer: Oasis Feng
Price: Free

7. Jangan Gunakan “Auto-Brightness”

Kemampuan untuk mengatur kecerahan layar secara otomatis di ponsel Android mungkin akan terdengar sangat berguna, tapi kecerahan yang diatur oleh fitur auto-brightness ini biasanya sedikit lebih terang daripada kecerahan yang benar-benar Anda perlukan.

Jadi, mengenai kecerahan layar ini sebaiknya Anda atur secara manual saja meskipun mungkin akan sedikit ribet karena tiap kali kondisi cahaya di sekitar Anda berubah Anda perlu melakukan penyesuaian secara manual.

8. Matikan Opsi “Getar” dan Umpan Balik Haptic

Fitur “getar” di perangkat Android atau perangkat seluler secara umum digunakan untuk keperluan notifikasi. Selain itu, fitur getar juga sering digunakan sebagai reaksi ketika misalnya Anda menekan layar yang selanjutnya disebut dengan istilah “umpan balik haptic”.

Mengenai umpan balik haptic ini saya yakin sebagian besar dari kita memang tidak menggunakannya, tetapi untuk urusan notifikasi seperti penggilan masuk, SMS dan notifikasi chatting, fitur getar sering ikut diaktifkan.

Jika memang fitur getar cukup penting bagi Anda maka silakan diaktifkan tapi jika tidak terlalu penting sebaiknya dimatikan saja untuk membantu menghemat penggunaan daya baterai ponsel Anda.

9. Atur Penjadwalan untuk Mode Tertentu

Beberapa perangkat Android memiliki mode yang disebut “Do Not Disturb”. Ketika mode ini diaktifkan maka beberapa fungsi akan dinonaktifkan seperti jaringan seluler dan Wi-Fi.

Anda dapat melakukan hal serupa menggunakan aplikasi bernama IFTTT. Buatlah penjadwalan, ketika misalnya Anda sedang dikantor dan tidak diperbolehkan menggunakan ponsel selama bekerja, Anda dapat memanfaatkan IFTTT untuk secara otomatis mengaktifkan “mode pesawat” di jam-jam tersebut.

IFTTT - Automate work and home
IFTTT - Automate work and home

10. Koneksi Seluler Tidak Harus “On” selama 24 Jam

Biasakan untuk mematikan GPS, Bluetooth, NFC, Wi-Fi atau bahkan koneksi jaringan seluler ketika tidak digunakan. Contohnya adalah ketika Anda tidur, apakah Anda tetap memerlukan konektivitas? Saya rasa tidak.

11. Hindari Penggunaan Widget

Ini sebetulnya berkaitan dengan selera, bagi Anda mungkin penggunaan widget itu cukup penting atau bahkan wajib, tapi bagi saya widget itu tidak penting, apalagi widget yang terhubung ke koneksi internet seperti widget cuaca.

Jika Anda memiliki beberapa widget di Home Screen yang terus-menerus menjalankan fungsi sinkronisasi (seperti widget Twitter, cuaca, Gmail dan lain sebagainya) maka bisa dipastikan baterai ponsel Anda akan terkuras dengan cepat.

12. Optimalkan Fitur “Penghemat Baterai” di Android

Baik itu Stock ROM (Android) maupun Custom ROM seperti CyanogenMod memiliki fitur “penghemat baterai” yang tertanam secara built-in. Beberapa produses smartphone juga biasanya menyediakan fitur semacam ini di OS bawaan mereka.

Silakan optimalkan penggunaan fitur tersebut karena sudah pasti jauh lebih baik dibandingkan fitur serupa yang disediakan aplikasi pihak ketiga.

Shares
Please Login, Register or comment as Guest.
Subscribe
Pilihan:
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments