Mode Hemat Daya Opera Browser Kurangi 50% Penggunaan Baterai Laptop

opera-powersaver-baner1-640x0

PUGAM.com – Tidak diragukan lagi bahwa pasar browser sangatlah kompetitif, dimana Microsoft, Google, Apple, Mozilla, dan Opera berjuang untuk memperebutkan konsumen. Mozilla baru-baru ini bahkan telah merilis sebuah ekstensi baru untuk browser Firefox-nya yang memungkinkan pengguna untuk memutuskan fitur-fitur apa saja yang akan terlihat oleh publik.

Opera menjawab tantangan tersebut dengan memasukkan mode hemat daya (power saving mode) pada browser desktop populernya. Ini sangat penting, karena sebagian besar pasar konsumen umumnya bergantung pada laptop dan hibrida tablet/laptop.

Perpanjangan daya baterai juga merupakan salah satu topik terpanas di pasar ponsel saat ini, dimana para konsumen menggunakan ponsel untuk berselancar di Internet dalam mobil mereka, di pesawat, dan bahkan di taman-taman. Para pengembang hardware dan software sedang berjuang untuk mendorong penghematan daya tersebut secara maksimal, dan Opera tampaknya mulai ikut bergabung pada tren itu.

Pawel Miniewicz dari Opera baru-baru ini mengklaim dalam sebuah blog bahwa versi desktop dari browser Opera bila dibandingkan dengan browser lain di pasar seperti Google Chrome, dapat memperpanjang daya baterai pengguna hingga 50% saat browsing berkat mode hemat daya baru tersebut. Ini adalah klaim yang berani, tapi Miniewicz mendukung semua itu dengan beberapa angka dan daftar hardware yang digunakan selama tes baru-baru ini.

Opera menggunakan dua platform dalam proses pengujiannya: Lenovo ThinkPad X250 dengan prosesor Intel Core i7-5600U dan 16GB memori, dan Dell XPS 13 dengan 16GB memori. Keduanya menggunakan sistem operasi Windows 10 versi 64-bit dari Microsoft, dan keduanya diatur pada mode daya kinerja tinggi. Pada softwarenya, perusahaan menggunakan Selenium WebDriver.

Keduanya kemudian memuat 11 situs populer di tab-tab yang terpisah, dan pada gilirannya masing-masing digulir lima kali. Pengujian itu dilakukan hingga laptop-laptop tersebut kehabisan energi baterai.

Menurut grafik yang dihasilkan, laptop berlangsung 1 jam 54 menit saat menggunakan Google Chrome, dan 1 jam 58 menit saat menggunakan Opera dengan modus hemat daya dimatikan. Namun, ketika mode hemat daya dinyalakan, baterai berlangsung selama 2 jam dan 56 menit, 49% peningkatan daya tahan baterai. Miniewicz mejelaskan bahwa blocker iklan Opera juga dimuat selama proses pengujian.

Perusahaan membuat beberapa penyesuaian untuk mengurangi penggunaan daya baterai dari laptop oleh browser Opera. Diantaranya, perusahaan berhasil mengurangi aktivitas di tab latar belakang. Mereka juga menemukan cara untuk lebih jarang membangunkan CPU dengan mengoptimalkan penjadwalan JavaScript timer. Framerate keseluruhan dikurangi menjadi 30 frame per detik, dan animasi tema browser dihentikan saat modus hemat daya diaktifkan. Plugin-plugin yang tidak digunakan juga secara otomatis dihentikan.

Pengguna Opera bisa mengaktifkan mode hemat daya dengan mengklik ikon baterai di samping kolom pencarian. Ikon ini akan muncul secara otomatis saat kabel power laptop dicabut. Opera juga akan menyarankan beralih ke modus hemat daya ketika baterai laptop mencapai kapasitas hanya 20%.

Selain modus hemat daya baru, VPN browser juga menerima upgrade dan kini telah menjadi bagian dari mode private browsing. Sebagai contoh, perusahaan menonaktifkan dukungan WebRTC saat mode VPN diaktifkan karena halaman web dapat melihat alamat IP pengguna ketika membangun koneksi WebRTC. Lencana VPN sekarang muncul juga pada jendela pribadi.

Fitur-fitur baru yang tercantum dalam posting blog Miniewicz tersebut dapat ditemukan dalam saluran pengembang Opera untuk komputer. Versi ini diperbarui beberapa kali dalam satu minggu, sehingga masih kurang stabil jika dibandingkan dengan versi sebelumnya.

Shares
Please Login, Register or comment as Guest.
Subscribe
Pilihan:
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments