{"id":8719,"date":"2017-02-17T21:17:17","date_gmt":"2017-02-17T14:17:17","guid":{"rendered":"http:\/\/www.pugam.com\/?p=8719"},"modified":"2017-02-24T19:28:26","modified_gmt":"2017-02-24T12:28:26","slug":"5-racun-paling-mematikan-di-dunia","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pugam.com\/8719\/5-racun-paling-mematikan-di-dunia\/","title":{"rendered":"5 Racun Paling Mematikan di Dunia"},"content":{"rendered":"
<\/p>\n
PUGAM.com<\/strong> – Ketika diminta untuk menyebutkan jenis racun paling mematikan, orang mungkin akan berpikir sianida, arsen atau strychnine, tapi sebenarnya masih ada jenis racun yang lebih mematikan.<\/p>\n
Tetrodotoxin (racun ikan buntal) sendiri yang dikenal lebih beracun dari ketiga jenis zat diatas masih belum bisa dikatakan paling mematikan. Bagaimana pun, sedikitnya 50 orang tewas di Jepang tiap tahunnya akibat racun tetrodotoxin.<\/p>\n
Untuk menilai tingkat toksisitas suatu zat, biasanya para ilmuwan menggunakan istilah LD50 (Lethal Dose, 50 persen), yaitu jumlah yang diperlukan untuk membunuh sekitar 50 persen populasi dalam sebuah pengujian yang sering dinyatakan per satuan kilogram dari berat badan.<\/p>\n
Misalnya, natrium sianida dengan LD50 sekitar 6 miligram per kg. Namun, perlu diingat bahwa jumlah tersebut dapat berubah tergantung dari bagaimana cara racun tersebut masuk ke dalam tubuh kita.<\/p>\n
Tetrodotoxin misalnya, hanya diperlukan LD50 sekitar 300 mikrogram per kg berat badan agar mematikan, dengan catatan jika racun masuk dengan cara ditelan dan hanya butuh sedikitnya LD50 10 mikrogram jika masuk dengan cara disuntikkan.<\/p>\n
Tidak mudah untuk menilai tingkat toksisitas suatu zat, namun daftar di bawah ini akan coba merangkum 5 jenis racun yang dianggap paling mematikan di dunia, setidaknya seratus kali lebih beracun dari sianida, arsen atau strychnine.<\/p>\n
[pg_posts id=”8796″ posts_per_page=”1″]<\/p>\n
5. Ricin\/Risin<\/h1>\n
<\/p>\n
Racun yang berasal dari tanaman ini menjadi terkenal saat digunakan untuk membunuh seorang penulis sekaligus penyiar asal Bulgaria yang bekerja untuk BBC, Georgi Markov pada tahun 1978.<\/p>\n
Markov yang juga dikenal sebagai pembelot untuk negaranya tewas setelah ditembak menggunakan peluru kecil yang mengandung Risin.<\/p>\n
Pada tanggal 7 September 1978, Markov sedang menunggu bis di dekat Waterloo Bridge, kemudian ia merasakan sakit yang luar biasa pada bagian belakang paha kanannya. Ketika membalikkan badan, Markov melihat seseorang yang sedang membungkuk untuk mengambil payung.<\/p>\n
Markov segera dibawa ke rumah sakit dengan gejala demam tinggi dan meninggal tiga hari kemudian.<\/p>\n
Georgi Markov, tewas dibunuh dengan cara ditembak menggunakan peluru yang mengandung racun risin. Foto ini diambil pada bulan yang sama saat ia meninggal, September 1978 \/ via northcountrypublicradio.org<\/a><\/p><\/div>\n