Terracotta Army (Pasukan Terakota)

Terracotta Army

Terracotta Army

PUGAM.com – Terracotta (Terkota) adalah kata yang berasal dari bahasa Latin terra cocta yang berarti tembikar yang terbuat dari tanah atau jika dalam bahasa Italia (terra-cotta) memiliki arti “tanah bakar”.

Terracotta sendiri telah digunakan di sepanjang massa untuk memahat dan membuat sebuah wadah, juga untuk membuat bata dan genteng. Pada zaman dahulu, patung tanah liat yang pertama dikeringkan di bawah sinar matahari setelah dibentuk.

Kemudian, patung tersebut diletakkan di abu api unggun agar mengeras dan akhirnya mempergunakan tungku, seperti yang digunakan pada tembikar saat ini. Namun, hanya setelah pembakaran menggunakan suhu yang tinggi, bahan ini dapat digolongkan menjadi materi keramik.

Sedangkan kata Terracotta Army merujuk pada patung yang menggambarkan pasukan atau tentara Qin Shi Huang, Kaisar pertama dari Cina. Ini adalah bentuk seni penguburan kekaisaran Cina pada tahun 210-209 SM, tujuannya adalah untuk melindungi/menjaga Kaisar di alam baka.

Awal Mula Ditemukannya Pasukan Terakota

Pasukan Terakota ini ditemukan oleh seorang petani penggali sumur pada tanggal 29 Maret 1974 di sebelah Timur Xi’an di Provinsi Shaanxi. Petani tersebut menemukan Pasukan Terakota sekitar 1,6 kilometer di sebelah timur dari gundukan makam Qin Kaisar di Gunung Li.

Penemuan ini mendorong para arkeolog Cina untuk menyelidiki dan mengungkap komplek patung terbesar di dunia yang pernah ditemukan di Cina.

Komposisi dan Umur Pasukan Terakota

Patung-patung tersebut dipercaya dibuat pada abad ke-3 sebelum masehi dan masing-masing patung memiliki tinggi yang berbeda sesuai dengan peran atau pangkat mereka, yang tertinggi adalah Jenderal pasukan.

Pada tahun 2007, diperkirakan sedikitnya ada 3 lubang yang telah ditemukan berisi Pasukan Terakota dengan jumlah patung prajurit mencapai 8.000, 130 patung kereta, 520 patung kuda dan 150 patung kuda kavaleri.

Sebagian besar dari mereka terkubur di lubang-lubang dekat makam Qin Shi Huang.

Terracotta Army

Sejarah Pembuatan Pasukan Terakota

Terracotta Army

Proyek pengerjaan patung-patung itu dimulai pada tahun 246 SM ketika Kaisar Qin naik tahta dan pada saat itu usia nya baru 13 tahun, proyek ini melibatkan sekitar 700.000 pekerja.

Seorang ahli geografi Li Daoyuan, menulis enam abad setelah kematian Kaisar Pertama ini, tercatat dalam buku Shui Jing Zhu bahwa Gunung Li adalah lokasi yang disukai karena secara geologi menguntungkan.

Daerah ini terkenal karena tambang batu dan giok nya. Di sisi Selatan wilayah ini kaya akan giok yang indah sedangkan di sisi Utara menyimpan banyak emas.

Oleh sebab itu, Kaisar Pertama yang dikenal tamak ini memilih dimakamkan di sana. Sima Qian menulis bahwa Kaisar Pertama dikuburkan bersama istana, menara, pejabat, artefak dan benda-benda berharga lainnya.

Kemudian sejarah mencatat bahwa komplek makam itu telah dijarah oleh Xiang Yu, pesaing tahta setelah kematian kaisar pertama. Namun, ada indikasi bahwa makam itu tidak mungkin dijarah.

Konstruksi Patung

Terracotta Army

Patung-patung yang ada di sana diproduksi dalam sebuah lokakarya oleh buruh pemerintah dan pengrajin lokal menggunakan bahan-bahan lokal. Kepala, lengan, kaki dan torso diciptakan secara terpisah kemudian dirakit.

Setidaknya mereka telah menggunakan delapan cetakan wajah, ditambah lagi dengan tanah liat setelah patung dirakit untuk menyediakan fitur wajah individu. Hal ini diyakini bahwa kaki para prajurit juga dibuat dengan cara yang sama.

Saat itu kontrol yang diterapkan oleh kekaisaran sangat ketat sehingga setiap lokakarya diminta untuk menuliskan namanya pada item yang diproduksi untuk memastikan kontrol kualitas.

Setelah selesai, patung-patung tersebut ditempatkan di pit dan diatur sedemikian rupa membentuk formasi militer sesuai dengan pangkat dan tugas mereka masing-masing.

Patung Dilengkapi dengan Senjata Asli

Senjata Terracotta Army

Senjata para prajurit Patung Terakota

Sebagian besar patung pada awalnya dilengkapi dengan senjata asli seperti tombak, pedang dan busur untuk meningkatkan angka realisme. Para ahli menduga, sebagian dari senjata itu telah dijarah atau membusuk dimakan waktu.

Namun beberapa senjata seperti pedang, tombak, kapak perang, perisai, busur dan panah berhasil ditemukan di sejumlah lubang dalam keadaan utuh. Beberapa dari senjata itu seperti pedang yang tajam dilapisi oleh lapisan kromium dioksida setebal 10-15 mikrometer sehingga pedang-pedang itu bebas karat selama 2.000 tahun.

Pedang yang ditemukan terbuat dari bahan tembaga, timah, dan unsur-unsur lainnya termasuk nikel, magnesium, dan kobalt. Beberapa diantaranya tertulis prasasti tanggal pembuatan antara 245 dan 228 SM, itu menunjukkan bahwa pedang digunakan sebagai senjata sebelum penguburan mereka.

Komplek pemakaman Kaisar Qin Shi Huang beserta Pasukan Terakota nya adalah komplek pemakan terbesar di dunia yang mungkin saja itu tidak pernah selesai dikerjakan, dalam arti apa yang ditemukan saat ini merupakan proyek yang belum tuntas dalam hal pengerjaan.

Struktur Komplek Makam Kaisar Qin Shi Huang

Pasukan Terakota adalah bagian dari komplek makam Kaisar Qin Shi Huang dan kehadiran mereka memang dimaksudkan untuk menjaga makam Kaisar. Gundukan makam Kaisar sendiri terletak di kaki gunung Li dan dibangun dalam bentuk piramida, sedangkan prajurit (Pasukan Terakota) berjaga di sebelah Timur makam.

Komplek makam ini terdiri dari beberapa ruang termasuk kantor, aula, kandang dan struktur lainnya yang ditempatkan di sekitar gundukan makam.

Tanah berpasir telah terakumulasi di sana selama dua milenium, menyelimuti bangunan, ruang dan juga patung-patung yang ada di sana. Arkeolog juga telah menemukan bukti bahwa komplek makam itu sebelumnya pernah digali.

Selama penggalian di dekat gundukan pemakaman Gunung Li, arkeolog menemukan beberapa kuburan yang berasal dari abad ke-18 dan ke-19 di mana penggali rupanya tanpa sadar telah merusak fragmen-fragmen komplek makam Kaisar.

Makam Kaisar sendiri tampaknya hanya berupa ruang tertutup yang tidak bisa dibuka sama sekali dan luasnya hampir sama dengan lapangan sepak bola. Hingga kini, makam belum pernah dibuka karena mungkin mereka ingin tetap menjaga kelestarian artefak.

[pg_youtube_advanced url=”https://www.youtube.com/watch?v=VhIouznYlvo” autohide=”yes” rel=”no” https=”yes”]

Shares
Please Login, Register or comment as Guest.
Subscribe
Pilihan:
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments