Hanya Beberapa Meter dari Pusat Lava Gunung Vanuatu, Seperti Apa Rasanya

Photo credit: Sam Cossman

PUGAM.com – Sebuah tim ekspedisi yang dipimpin oleh Sam Cossman mendatangi kawah lava gunung berapi Vanuatu. Kawah lava bersuhu 1.100 derajat celcius itu terletak di sepanjang Cincin Api di Vanuatu.

Vanuatu memang terkenal menyimpan 7 danau lava permanen di mana setiap orang yang ingin ke sana harus mengenakan pakaian khusus tahan api seperti yang digunakan oleh Cossman dan tim nya.

Inti dari ekspedisi Cossman bersama tim adalah untuk membuat film dokumenter pendek di titik terdekat yang bisa diamati oleh manusia. Untuk itu, mereka menggunakan sejumlah drone yang dilengkapi kamera untuk merekam segala aktivitas kawah tersebut.

Sebagai pemimpin ekspedisi, Cossman mengumpulkan beberapa pendaki termasuk fotografer Brad Ambrose, videografer Conor Toumarkine, ahli drone Simon Jardine dan seorang geobiologist bernama Jeff Marlow.

Selanjutnya Cossman sendiri lah yang akan mengoperasikan setiap drone untuk sesaat melayang di atas kawah.

Cossman mengaku selain harus menghadapi gas beracun dan lava mendidih, ia pun harus kehilangan dua drone yang lebih dulu menyerah menghadapi suhu ekstrem di sana.

Tahap awal yang dilakukan adalah pemetaan 3 dimensi dan meskipun tidak semua drone mampu selamat, data yang dihasilkan dari pemetaan itu diharapkan dapat membantu para ilmuwan dalam memahami aktivitas gunung berapi.

Pihak National Geographic pun berkesempatan untuk mewawancarai Cossman dan meminta Cossman menceritakan pengalaman uniknya itu.

Bagaimana Rasanya Melihat ke Tepi Gunung Berapi?

Photo credit: Sam Cossman

Cossman mengaku ini adalah olahraga menantang! Berada di lingkungan bersuhu tinggi disamping lava yang sedang bergolak adalah sebuah pengalaman yang menegangkan.

Cossman bahkan benar-benar berdiri 15 meter dari tepi kawah yang luasnya seukuran lapangan sepak bola itu.

Cossman dan tim nya secara langsung dapat menyaksikan bagaimana batu bisa mencair, tentu tidak semua orang dapat melihat proses tersebut, ungkap Cossman.

Selama berada di sana, Cossman bahkan sempat merenungkan tentang kematiannya sendiri. Pengalaman tersebut diakuinya sangat menakutkan tapi juga inspirasional.

Bagaimana Anda Memutuskan untuk Menggunakan Drone?

Pria Ini Berdiri Beberapa Meter dari Pusat Lava Gunung Vanuatu Bersuhu 1.100 Derajat Celcius

Photo credit: Sam Cossman

Tim ekspedisi ini bermitra dengan pihak DJI dan Pix4D dan mereka memanfaatkan keunggulan drone sebagai bagian dari ekpedisi ilmiah mereka kali ini.

Drone Phantom diakuinya akan mewakili mata tim di langit yang akan mengidentifikasi setiap hambatan, bahaya dan rute penting. Di samping itu masih banyak yang bisa diamati oleh drone, apakah itu untuk kepentingan dokumentasi atau untuk penelitian.

Pakaian Apa yang Anda Gunakan Selama Berada di Sana?

Photo credit: Sam Cossman

Untuk mendekat ke titik panas di mana suhu berada pada kisaran 1.110 derajat celcius, Cossman menggunakan baju tahan api berbahan fiberglass aluminized dan Nomex. Baju tersebut mampu menahan panas hingga 1.700 derajat celcius.

Sedangkan pelindung wajah dibuat dari bahan polikarbonat dilengkapi lensa berlapis emas untuk menyaring radiasi infra merah serta ultra violet yang terdeteksi sangat kuat di tempat itu.

Cossman menambahkan, “Ini adalah bahan yang sama yang digunakan oleh para astronot.”

Photo credit: Sam Cossman

Hal lain yang juga diamati oleh tim adalah memahami bagaimana mikroba dapat hidup di lingkungan yang ekstrem. Dengan bantuan dari Jeff Marlow seorang ahli Geobiologist mereka mulai mengumpulkan sampel.

Implikasi dari data yang dihasilkan nantinya akan digunakan untuk mengetahui bagaimana kehidupan bisa terbentuk di lingkungan ekstrem Bumi atau pun di planet lain.