PUGAM.com – Para ilmuwan di Universitas Antioquia Kolombia telah mengembangkan strategi ilmiah baru untuk menetralisir virus Zika yang dibawa oleh nyamuk dengan bantuan bakteri yang disebut Wolbachia.
Ketika bakteri ini digunakan pada nyamuk pembawa virus Zika, proses reproduksi virus Zika akan terhambat dan dapat dipastikan nyamuk tidak akan menularkan virus tersebut ke manusia.
Dalam percobaan, mereka menggunakan spesies nyamuk Aedes aegypti yang dikenal dapat membawa dan menyebarkan virus Zika, Chikungunya dan demam berdarah.
Selanjutnya, nyamuk yang sudah diimunisasi menggunakan bakteri Wolbachia dan memiliki kekebalan tubuh akan dilepas ke alam liar.
Pihak Universitas harus merekrut sekitar 5.000 warga dari sebuah komnitas di Paris de Bello Antioquia untuk membantu proses pelepasan nyamuk-nyamuk yang hingga saat ini masih dalam proses pengembang biakkan.
Banyak pihak yang skeptis terkait rencana melepas nyamuk yang diimunisasi ke lingkungan baru, namun berbagai macam kampanye yang digelar dalam rangka memerangi virus Zika membantu meyakinkan mereka bahwa ini merupakan ide yang patut diapresiasi.
Larva nyamuk yang sudah mengandung bakteri Wolbachia didatangkan langsung dari Universitas Antioquia. Para ilmuwan berharap nyamuk-nyamuk itu nantinya dapat berkembang biak secara alami dengan nyamuk liar.
Percobaan ini merupakan bagian dari program Internasional yang didukung oleh beberapa negara termasuk Indonesia, Australia, Vietnam dan Brazil. Sebelumnya, program ini pernah dijalankan pada tahun 2011 dalam rangka melawan penyakit demam berdarah.
Berdasarkan hasil percobaan terdahulu, jumlah kasus demam berdarah di Paris de Bello mengalami penurunan dari 79 kasus pada tahun 2014 menjadi 20 kasus pada tahun 2015.
Para ilmuwan di Universitas Antioquia mengatakan, saat ini 80% nyamuk yang ada di Paris de Bello tidak bisa menularkan virus demam berdarah dan virus Zika.