Apa Itu JavaScript dan Kenapa Gmail Memblokirnya?

Apa Itu JavaScript dan Kenapa Gmail Memblokirnya

JavaScript adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi dan dinamis, pertama kali dikembangkan oleh Brendan Eich dari Netscape. / via udemy-images.udemy.com

PUGAM.com – Jika Anda pengguna Gmail, mungkin Anda pernah menerima pemberitahuan bahwa ada hal-hal yang telah berubah di sana. Mulai Februari 2017, Gmail mengubah kebijakannya mengenai JavaScript.

Apa Itu JavaScript?

Jangan tertukar dengan Java karena meskipun memiliki nama yang mirip keduanya adalah bahasa pemrograman yang terpisah. Halaman atau artikel yang sedang Anda baca ini menggunakan JavaScript seperti halaman web modern lainnya.

Jadi, apa itu JavaScript? JavaScript adalah bahasa pemrograman yang ditulis dalam bentuk teks biasa atau disebut plain text dan dieksekusi oleh berbagai macam program, termasuk web browser.

JavaScript berbeda dengan program yang ditulis dalam bentuk plain text dan disusun untuk diekseskusi sebagai binary seperti kebanyakan program atau software yang Anda instal di komputer.

JavaScript telah ada sejak pertengahan tahun 90-an. Versi pertama dari bahasa pemrograman ini dibuat hanya dalam waktu 10 hari oleh Brendan Eich. Tentu ini merupakan prestasi luar biasa baginya hingga kemudian hal ini mampu menjadikannya sebagai co-founder dan CTO Mozilla, perusahaan yang mengelola web browser Firefox.

Semua web browser modern tanpa terkecuali mampu mengeksekusi JavaScript, menambahkan kompleksitas dari sebuah desain web yang tidak mungkin bisa dilakukan hanya dengan HTML sederhana.

Itulah yang membuat JavaScript terus tumbuh dan semakin banyak digunakan. Popularitasnya terus meningkat secara eksponensial setidaknya hingga awal tahun 2000-an. Saat ini, JavaScript ada kemungkinan merupakan bahasa pemrograman web paling populer.

Dengan ledakan popularitas JavaScript dan seiring meningkatnya kompleksitas web, Google pun merilis browser pertama mereka yang disebut Chrome dan V8, sebuah mesin sumber terbuka yang diciptakan untuk dapat mengekseskusi kode JavaScript secara efisien.

Saat dirilis pada tahun 2008, hal itu mampu meningkatkan kecepatan loading sebuah halaman web yang menggunakan JavaScript dan menyebabkan lebih banyak orang yang menggunakannya pada tahun-tahun berikutnya.

Selanjutnya, pengembang mengambil mesin V8 dari proyek Chrome dan merilis sebuah server side yang disebut Node.js pada tahun 2009. Hal ini memungkinkan server untuk melakukan hal-hal seperti menyimpan dan mengambil file. Ini berarti pengembang dapat menggunakan pengetahuan JavaScript mereka untuk dapat mengembangkan Node.js dan tidak perlu mempelajari bahasa pemrograman baru.

Node.js sendiri kini telah mulai menggantikan PHP dan Python di banyak aplikasi serta website modern. Pengembang mengatakan bahwa popularitasnya akan terus berkembang dari waktu ke waktu.

Mengapa Gmail Memblokir JavaScript?

Apa Itu JavaScript dan Kenapa Gmail Memblokirnya

Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa mulai Februari 2017 Gmail mengubah kebijakannya terkait file berjenis JavaScript yang biasanya dapat dikirimkan dari dan ke alamat Gmail. Sederhananya, Anda tidak akan lagi dapat menerima file berjenis JS di Gmail. Mengapa demikian?

Karena JavaScript ada ‘di mana-mana’ dan digunakan oleh jutaan pengembang di seluruh dunia. Banyak orang yang dapat menulis bahasa pemrograman ini dan tentu saja mereka bisa memanfaatkannya bahkan untuk hal-hal yang buruk.

Pada intinya, Google berpandangan bahwa JavaScript memiliki potensi penyalahgunaan yang sangat besar. Para ahli keamanan cyber pun mencatat bahwa tren dari malware yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman JavaScript terus meningkat. Hal ini sering dikirimkan melalui email, kadang disamarkan sebagai resume atau pesan phising yang menargetkan bisnis dari calon korbannya.

Salah satu tren terbaru mengenai keamanan cyber yang cukup menggemparkan adalah ransomware. Anda dapat membaca lebih lengkap apa itu ransoware dan apa saja yang bisa dilakukan oleh ransoware pada komputer Anda di artikel berikut ini:

[pg_posts id=”9100″ posts_per_page=”1″]

Google menulis daftar dari tipe file yang umum digunakan untuk menciptakan sebuah malware dan Gmail telah memblokir semua itu. Hal ini mungkin tidak akan menyebabkan masalah bagi sebagian besar pengguna.

Jika Anda seorang pengembang dan mencoba untuk mengirimkan file melalui email dengan nama “function.js” kepada rekan kerja Anda, mungkin sebaiknya Anda berbagi melalui Google Drive atau layanan file sharing lainnya. Untuk hal-hal semacam ini, sebagian besar pengguna tidak akan melihat perbedaannya.

JavaScript sebenarnya cukup ramah untuk digunakan tetapi Anda harus sadar bahwa JavaScript mampu melakukan banyak hal pada komputer Anda jika Anda tidak berhati-hati.

Lalu Bagaimana Cara Saya Melindungi Diri Saya Sendiri?

Windows saat ini lebih rentan terhadap berbagai jenis serangan. Banyak program yang dapat menjalankan file berisi kode JavaScript dan hal itu bisa saja membahayakan sistem kompter Anda.

Lalu apa solusinya? Anda dapat mengatur agar Windows membuka setiap file JS dengan program yang tidak bisa mengeksekusi kode, dan itu adalah Notepad.

Sekarang, coba cari dan buka Notepad di komputer Anda lalu Save atau simpan dokumen kosong dengan mengklik bagian File > Save As. Beri nama misalnya Blank.js, pastikan Anda menghapus ekstensi .txt di belakangnya.

Tutup Notepad, klik kanan pada file JS palsu yang Anda buat tadi dan pilih opsi Open with kemudian klik Choose Another App. Selanjutnya pilih program Notepad dan jangan lupa untuk mencentang kotak yang menyatakan Always use his app to open .js files.

Sekarang, setiap file JavaScript berbahaya yang secara tidak sengaja Anda buka akan terbuka di Notepad, tentunya akan lebih aman.

Itulah solusi sederhana yang bisa Anda coba saat ini untuk mengamankan diri Anda dari file-file JS berbahaya di komputer. Meskipun sebenarnya Anda tidak perlu lagi khawatir, karena sejak tanggal 13 Februari, Gmail telah memblokir jenis file ini sehingga siapapun tidak bisa mengirimkan file JS berbahaya ke alamat Gmail Anda.

Shares
Please Login, Register or comment as Guest.
Subscribe
Pilihan:
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments