Berapa Lama Senyawa Narkoba Bertahan dalam Tubuh?

Berapa Lama Senyawa Narkoba Bertahan dalam Tubuh

Senyawa dari obat-obatan terlarang akan tetap terdeteksi di dalam sistem tubuh Anda bahkan ketika efek yang ditimbulkan obat tersebut telah mereda atau hilang (kredit: William Casey / Shutterstock)

PUGAM.com – Jika Anda seorang atlet atau orang yang bertugas sebagai mata-mata pemerintah, maka biasanya Anda akan dikenakan tes doping. Gagal dalam salah satu tes adalah hal biasa dan sering terjadi.

Pasalnya, ketika seseorang mengonsumsi obat-obatan tertentu maka senyawa dari obat tersebut dapat dideteksi dengan mudah baik dalam urine, darah, atau rambut, bahkan setelah efek yang ditimbulkan oleh obat tersebut telah hilang.

Setelah obat diserap ke dalam aliran darah melalui berbagai cara, termasuk melalui paru-paru, saluran pencernaan, dan jarum suntik, satu-satunya cara untuk benar-benar menghilangkan itu dari tubuh adalah dengan ekskresi.

Tergantung dari obat apa yang dikonsumsi, beberapa jenis obat mungkin akan hilang dari tubuh dengan mudah melalui kotoran, sisanya akan dirilis melalui urine, atau keringat. Namun, sebelum proses ini terjadi, obat harus dimetabolisme menjadi molekul yang larut dalam air.

Proses ini sebagian besar terjadi di hati, yang berisi katalis seperti enzim stiokrom P450 yang menyebabkan obat menjadi teroksidadi.

Pada tahap ini, efek akut dari obat apapun akan memudar dengan sendirinya, dan metabolit yang larut dalam sistem tubuh pengguna akan larut ke dalam air dalam darah mereka. Namun, tetap masih ada kesempatan bagi penguji obat untuk mendeteksi senyawa obat melalui urine dan darah.

Berapa Banyak Obat yang Diekskresikan Lebih Cepat dari yang Lain?

Karena obat harus diubah menjadi metabolit yang larut dalam air sebelum mereka dapat dikeluarkan, kecepatan ekskresi tergantung pada jenis metabolit yang diciptakan di dalam tubuh dan bagaimana itu dapat terkonsentrasi di dalam tubuh.

LSD misalnya, biasanya diambil dalam dosis yang sangat kecil, jarang melebihi 100 sampai 200 mikrogram, yang berarti hanya sejumlah kecil dari metabolit LSD yang dapat terdeteksi dalam sistem tubuh pengguna.

Selain itu, sebagian metabolit dari LSD cenderung untuk lolos keluar dari tubuh dengan sangat cepat. Misalnya 2-oxo-3-hydroxy LSD, yang benar-benar tidak terdeteksi dalam aliran darah dan hanya hadir dengan jumlah yang sangat kecil dalam urine, itu pun hanya untuk beberapa hari saja.

Jadi Berapa Lama Untuk Masing-Masing Obat Dapat Tetap Tinggal di Dalam Tubuh?

Jenis yang paling umum dari tes narkoba adalah dengan mencari metabolit obat dalam darah, urine, dan rambut. Di bawah ini adalah beberapa obat terlarang atau narkoba yang umumnya masih dapat terdeteksi dalam tubuh untuk jangka waktu tertentu:

  • Cannabis/Ganja: 7-30 hari dalam urine, 90 hari di rambut, 14 hari dalam darah.
  • Kokain: 3-4 hari dalam urine, 90 hari di rambut, 1-2 hari dalam darah.
  • Heroin: 3-4 hari dalam urine, 90 hari di rambut, sekitar setengah hari dalam darah.
  • LSD: Kurang lebih 3 hari dalam urine, 3 hari di rambut, kurang dari lima jam dalam darah.
  • MDMA: 3-4 hari dalam urine, 90 hari di rambut, 1-2 hari dalam darah.
  • Methamphetamine: 3-6 hari dalam urine, 90 hari di rambut, hingga tiga hari dalam darah.

Faktor yang Mempengaruhi Laju Ekskresi

Sulit untuk mengatakan dengan tepat berapa lama obat yang digunakan akan tetap tinggal di dalam sistem tubuh Anda, karena proses ini sebagian besar dipengaruhi oleh tingkat metabolisme tubuh Anda sendiri.

Dengan kata lain, orang-orang dengan tingkat metebolisme tinggi cenderung dapat menyingkirkan obat dalam tubuh dengan sangat cepat dibandingkan mereka yang memiliki tingkat metabolisme yang lambat.

Ketika metabolisme tubuh cenderung melambat seiring bertambahnya usia, para orang tua mungkin akan menyimpan lebih lama obat di dalam tubuh mereka dibandingkan orang-orang yang lebih muda. Gaya hidup juga dapat mempengaruhi, di mana orang-orang yang sehat secara fisik biasanya memiliki tingkat metabolisme yang lebih tinggi.

Selain itu, karena ekskresi obat tergantung pada seberapa cepat metabolit dapat dibubarkan di dalam tubuh.

Banyak orang beranggapan bahwa dengan minum banyak air akan membuat obat keluar dari sistem tubuh dengan lebih cepat. Secara teori ini bisa saja terjadi, tetapi sebagian besar teknik pengujian obat akan melihat hasil tergantung dari seberapa terhidarsinya darah Anda, jadi Anda yang mencoba cara tersebut ada kemungkinan untuk tetap gagal dalam tes doping.

Seberapa Akurat Tes Doping/Tes Narkoba?

Secara keseluruhan tes doping sangatlah akurat. Namun, penelitian telah mengungkapkan bahwa tidak semua teknik yang digunakan terbukti akurat, beberapa diantaranya bahkan memberikan hasil yang palsu.

Misalnya, salah satu studi menemukan bahwa asap ganja bisa masuk ke dalam rambut orang yang ada di sekitarnya (perokok pasif), yang berarti ketika orang-orang tersebut menjalani tes doping bisa saja hasilnya positif meskipun mereka tidak secara langsung mengonsumsi ganja.

Ada juga studi lain yang menunjukkan bahwa sampel rambut dari orang-orang yang sama sekali tidak pernah mengonsumsi kokain ikut terkontaminasi oleh metabolit kokain dari rambut pengguna jika keduanya dicuci di satu tempat yang sama.

Sumber: iflscience.com

Shares
Please Login, Register or comment as Guest.
Subscribe
Pilihan:
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments